Polda Sumsel dan Pemprov Lounching Komitmen Swasembada Pangan

0
0

Palembang.prioritas.co.id – Polda dan Pemprov sumsel gelar komitmen bersama terkait peningkatan swasembada pangan.

Komitmen bersama di tanda tangani gubernur Sumsel Elen Setiadi bersama kapolda Irjen Andi Rian R Djajadi yang di wakili karo SDM Kombes Sudrajat Hariwibowo serta kepala daerah kabupaten/kota serta instansi vertikal.

Launching di lakukan saat kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ke Sumatera Selatan dalam rangka rakor Optimalisasi (Opla) dan cetak sawah di Sumsel di hotel Santika Palembang, selasa (03/12)

“Karo SDM Polda Sumsel Kombes Sudrajad Hariwibowo mengatakan polda Sumsel sangat mendukung dan menyambut baik kegiatan sebagai salah satu cara mendukung program Asta Cita pemerintah presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan, guna mewujudkan Sumsel yang lebih maju dan lebih sejahtera berbasis pertanian.”ujarnya.

Data dari BPS produksi padi di Sumsel meningkat menjadi 5 besar daerah dengan produksi padi terbesar nasional dan terbesar di Sumatera

“Berkah bagi Sumsel punya potensi besar bidang pertanian, menjadi perhatian bahwa produksi berbasis pertanian dapat meningkat jika dikelola dengan baik,” ujarnya.

Sedangkan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyampaikan penyebab potensi lahan sawah selama ini belum optimal dikelola karena margin yang tipis.

“Pengelolaan lahan berbasis rawa agak sulit tanpa didukung oleh kementerian pertanian dan berbagai pihak termasuk komisi II dan IV DPR RI.” Ungkapnya.

Opla dan cetak sawah kami utamakan untuk dikembangkan karena pada musim kemarau Sumsel menjadi salah satu daerah yang memiliki daerah rawa yang luas dan berpotensi karhutlah.

“Opla dan cetak sawah memberikan dua manfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan juga untuk aspek percegahan karhutla dan beras menjadi salah satu sumber inflasi beberapa wilayah kab/kota,” jelas Elen.

Beberapa bulan terakhir inflasi bisa diatasi tapi ini tetap harus diperlukan hilirisasi agar tidak menjadi persoalan inflasi kedepannya. karena produksi padi tidak diproduksi disini yang menjadi sumber inflasi di Sumsel.

Di harapkan Sumsel menjadi off taker bagi pengelolaan padi, perlu juga memiliki produksi hilirisasi dan distribusi pangan.

Sementara itu, wakil menteri pertanian Sudaryono mengajak semua pihak kompak membangun Indonesia dalam berbagai sektor khususnya pertanian salah satu konsen pembangunan di Indonesia pangan.

Kita harus bekerjasama untuk mampu mengelola masyarakat kita sehingga negara untung, rakyat sejahtera.

“Kita harus kerja sama mampu mengelola masyarakat agar negara untung rakyat sejahtera dan memikirkan cara menyelesaikan empat pokok masalah pertanian bibit / benih, pupuk, air irigasi dan harga panen,”tandasnya.

Arahan Presiden Prabowo, Bulog kedepan akan dikembalikan fungsinya sebagai badan urusan logistik yang bertugas menjamin stok cadangan pangan nasional dan sebagai penyeimbang harga. (Iskandar Mirza)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here