Prioritas.co.id, Batam – Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo berterima kepada Kepri atas sambutan masyarakat dalam kunjungannya di Negeri Segatang Lada ini. Terlebih dengan kebersamaan yang ditunjungan masyarakat dan pelajar dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Batam.
“Terima kasih atas kebersamaan ini. Terima kasih kepada Ibu (Plt) Gubernur Kepri atas kesuksesannya acara ini,” kata Iriana di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Batam, Rabu (7/8).
Sekitar jam 08.40 WIB rombongan Ibu Negara tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam dan disambut oleh Plt.Gubernur Kepri H. Isdianto dan Isterinya Hj. Rosmeri, Pangdam I/BB Sabrar Fadillah dan Isteri, Kapolda Kepri Andap Budhi Revianto, Kajati Kepri Edy Birton dan Kepala BP Batam Edi Putra Irawadi.
Isdianto mengatakan bahwa kehadiran Hj Iriana Joko Widodo, Hj. Mufidah Jusuf Kalla serta rombongan ke Kepri, khususnya Batam ini adalah momen yang sangat penting bagi masyarakat Kepri. Terutama untuk memberi motivasi, edukasi dan contoh bagi generasi muda Kepri.
Dari Hang Nadim, Iriana dan Mufidah langsung menuju TK Pembina di Batam Centre. Di TK Pembina, Iriana dan rombongan disambut Sekdaprov H.TS Arif Fadillah dan Hj Rismarini Arif Fadillah. Ada juga Wali Kota Batam H Muhammad Rudi dan Hj Marlin Agustin Rudi menyambut kedatangan Irana.
Selama kegiatan di TK Pembina Hj. Iriana juga menyerahkan sejumlah bantuan. Diantaranya bantuan alat permainan edukasi (APE) yang terdiri dari 2 unit rumah dan perosotan, 2 unit trampoline, 2 unit tunnel, 2 karpet main sondah, 2 unit alat main kedokteran, 2 unit meronce, 2 unit mainan belanja, 2 unit mainan alat kebersihan, 2 unit mainan alat tukang, 2 unit mainan kitchen set dan 2 unit mainan bola basket.
Selain itu untuk menyemangati agar anak-anak Kepri rajin mencuci tangan, Hj. Iriana juga memberikan bantuan berupa 40 unit keran cuci tangan dari ember daur ulang, 5 unit keran cuci tangan dari ember baru, 10 keran tempat cuci tangan permanen yang rencananya akan dibangun setelah kunjungannya.
Selain itu untuk sebanyak 145 anak, Hj. Iriana memberikan bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, buku gambar, pinsil warna, pinsil, penghapus, serutan, penggaris, origami dan kotak pinsil.
Selesai dari kegiatan di TK. Pembina Batam Center, rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke lokasi penanaman mangrove di jalan Pancur, pelabuhan Tanjung Piayu. Disini Hj. Iriana dan rombongan melakukan penanaman mangrove kemudian meninjau pameran, menyaksikan penayangan video penanaman mangrove, menyaksikan persembahan tari dan puisi serta penyerahan bibit tanaman kepada masyarakat.
Bersama OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era ) Kabinet Kerja, Iriana melakukan penanaman mangrove dalam rangka gerakan nasional peduli mangrove, pemulihan DAS, dan kampung hijau sejahtera.
Mengenakan kaos putih lengan panjang dengan krah merah berlogo OASE, Iriana menuju tempat penanaman mangrove yang disambut dengan yel yel dan tepuk tangan oleh para Pramuka yang sudah sejak pagi melakukan penanaman mangrove.
Iriana pun dengan senyum khasnya menyapa para Pramuka tersebut sembari melambaikan tangan. Disebelahnya berjalan Istri Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla, dan dibelakangnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Istri Plt. Gubernur Kepri Rosmery Isdianto.
Usai penanaman, Iriana mengajak seorang Pramuka perempuan yang membantunya melakukan penanaman Mangrove untuk berfoto.
Selanjutnya berjalan kaki, Iriana dan Mufidah menuju panggung, duduk sembari melihat pemutaran video penanaman mangrove di 34 provinsi se Indonesia. Setelah itu menyaksikan melukis cepat yang dilakukan dua orang penggiat lingkungan dengan tema bakau dan lingkungan hidup .
Iriana mengaku sangat senang sekali berada dintengah-tengah para pramuka dan masyarakat Kepri.
“Saya menanam mangrove ini tidak hanya menanam begitu saja, tetapi menanam dengan hati dan cinta. Agar masyarakat bersih dan sehat terlaksana dengan baik dan lancar. Saya tidak takut kotor, sakit maupun kena panas,” ungkap Iriana.
Iriana menegaskan menanam mangrove tidak menyuruh saja tetapi juga langsung turun melakukan penanaman langsung dan mengawasinya hingga tumbuh.
“Selama ini kegiatan yang dilakukan lebih banyak pada banyak sosialisasi tetapi kurang kerja nyatanya. Sekarang saya lebih pada kerja nyata. Sebanyak 34 provinsi yang saya kunjungi, kami sudah menanam 17 ribu batang mangrove,” jelasnya.
Saat itu, Iriana juga diberikan lukisan sketsa yang di lukis selama 1 menit selama Iriana memberikan kesan dan pesan nya.
OASE Kabinet Kerja adalah organisasi yang dibentuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla pada tanggal 27 Oktober 2014 lalu. OASE beranggotakan para istri Menteri Kabinet Kerja dengan tujuan untuk mendukung dan berperan dalam menyukseskan program Kabinet Kerja yang sesuai dengan kapasitas sebagai pendamping, sekaligus sebagai wadah jejaring komunikasi dan koordinasi para pendamping Menteri Kabinet Kerja untuk secara bersama-sama.
OASE menyelenggarakan aktivitas sosial yang berdampak bagi masyarakat luas. Guna mendukung gerakan revolusi mental. Program-program OASE Kabinet Kerja diharapkan dapat mengubah pola pikir dan memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter.
Empat program utama OASE adalah pelatihan guru PAUD, seminar parenting, IVA Test dan cegah TBC, Kesehatan keluarga, anti narkoba dan pornografi. (*)
Humasprovkepri