Prioritas.co.id.Tanjungpinang – Pj. Gubernur Kepri Suhajar Diantoro didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS. Arif Fadillah mengikuti video conference rapat rutin koordinasi monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di ruang rapat utama lantai 4 kantor Gubernur Kepri di Dompak, Senin (22/2).
Rapat ini disejalankan dengan rapat evaluasi rutin OPD dilingkungan Pemprov Kepri yang dilaksanakan setiap Senin pagi.
Rapat ini dihadiri juga oleh seluruh Gubernur se-Indonesia, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya. Sementara, di ruang rapat utama lantai 4 kantor Gubernur Kepri terlihat dihadiri juga oleh para kepala OPD.
Menteri Kesehatan RI berharap program 1 juta vaksinasi bisa berjalan maksimal dan mencapai target tersebut hingga paling lama pada akhir Juni 2021. Untuk itu Menkes meminta kepada seluruh kepala daerah memiliki komitmen yang tinggi menyangkut program vaksinasi ini. “Program 1 juta vaksin ini harus kita sukseskan, hingga paling lama akhir Juni 2021,” kata Budi Gunadi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Menyangkut vaksinasi, Tito meminta agar masing-masing Kepala Daerah membuat strategi masing-masing untuk mencapai target pencapaian vaksinasi.
Tito juga menghimbau untuk mencontoh Gubernur Jawa Barat yang menyediakan mobil vaksin keliling untuk menjangkau tempat-tempat terpencil yang jauh dari akses puskesmas.
“Silahkan bikin strategi yang se-efektif mungkin untuk memaksimalkan pemberian vaksin kepada masyarakat. Boleh ditiru juga apa yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, pak Ridwan Kamil,” kata Tito.
Usai mengikuti video conference, kepada wartawan Pj. Gubernur Kepri Suhajar Diantoro segera meminta kepala Dinas Kesehatan Kepri berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan yang ada di Kabupaten dan Kota guna memaksimalkan komunikasi sekaligus berkoordinasi dalam rangka melakukan inventarisir persiapan yang dihadapi.
Hingga saat ini proses vaksinasi di Kepri belum 100 persen, atau baru sekitar 82 persen dari total jumlah vaksin yang diterima. Selanjutnya Suhajar meminta data terkait hal-hal yang dirasa menjadi penghambat dalam proses vaksinasi di Kepri. Seperti masalah posisi masyarakat yang berada di daerah terpencil, lansia yang tidak bisa di vaksin atau alasan lainnya.
“Saya minta kepala Dinas Kesehatan data yang rinci. Saat ini umpamanya baru tervaksin 82 persen, artinya masih ada 18 persen yang belum di vaksin. Nah itu saya minta secara rinci apa sebabnya 12 persen yang divaksin ini,” pinta Suhajar.
Suhajar juga meminta kepada Dinas Kesehatan agar disambungkan dengan Kepala Puskesmas Pulau Laut dan Pulau Berhala, dalam rangka memaksimalkan program vaksinasi di Kepri.
“Kita yakinkan program vaksinasi di Kepri akan mencapai target. Dan akan menjangkau daerah terpencil di Kepri. Untuk jangka panjang, saya juga akan berkoordinasi dengan Gubernur terpilih. Tapi untuk jangka pendek ini, kita langsung berkoordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota,” kata Suhajar.
Sumber: Humas Pemprovkepri