Prioritas.co.id, Tanjungpinang – Plt Gubernur H Isdianto meminta Kepala OPD agar tidak lagi berleha-leha dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Hal ini mengingat waktu sudah menuju akhir tahun anggaran, juga jangan mempersulit setiap tahapan pekerjaan.
“Dimana-mana ada cctv, ayo kita bekerja sesuai aturan mari kita jaga bersama agar tidak timbul lagi persoalan baru yang semestinya tidak harus timbul,” kata Isdianto saat memimpin rapat rutin OPD di Rupatama Lt.4 kantor Gubernur, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin (29/7) pagi.
Hal itu ditekankan Isdianto setelah mendengar laporan bahwa terdapat beberapa OPD yang belum selesai Renja yang akan diusung untuk kegiatan tahun 2020. Untuk itu dirinya meminta kepada OPD yang belum agar besok siang harus selesai semua.
Begitupun dengan realisasi pekerjaan fisik yang dari data lelang masih terdapat 50 persen kegiatan yang belum masuk, Isdianto meminta agar setiap jenjang jabatan yang melakukan setiap tahapan pekerjaan agar bekerja dengan tujuan bersama jangan adalagi kepentingan masing-masing.
“Minggu depan mohon disampaikan kepada saya data dari Pak Misbardi (Kabiro ALP) apa kendala nya mari kita selesaikan bersama, agar setiap pekerjaan yang telah digagas dapat selesai tepat waktu,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Barenlitbang Naharuddin yang menyampaikan laporan terkait APBD Perubahan untuk penyampaian KUA PPAS akan disampaikan kepada DPRD pada 31 Juli mendatang.
“Dari hasil rapat terakhir TAPD bersama Banggar telah disepakati untuk APBD Perubahan kita hanya melakukan perubahan pada hal-hal wajib saja,” kata Nahar.
Sedangkan untuk APBD Murni 2020, Nahar melanjutkan bahwa sesuai amanat Permendagri untuk penyampaian KUA PPAS yang dijadwalkan pada bulan Juli ini akan terjadi keterlambatan karna ada beberapa OPD uang masih perlu perhatian terutama terhadap pembahasan dan penyiapan Renja.
“Karna tahapan pembahasan dalam setiap kegiatan wajib hukumnya dilakukan, kepada sejumlah OPD yang masih belum melewatkan tahapan ini agar sesegera mungkin menyusun agar segera kita bahas sehingga tidak lagi terjadi keterlambatan,” lanjut Nahar.
Kemudian, Kepala Biro Pembangunan Aries Fhariandi dalam kesempatan tersebut melaporkan kondisi realisasi berdasarkan hasil rapat bersama Kemendagri minggu lalu bahwa penyerapan anggaran untuk Provinsi Kepri yang terus mengalami tren positif. Untuk bulan berjalan, Aries melanjutkan untuk realisasi penyerapan anggaran per 27 Juli untuk realisasi fisik adalah sebesar 43,23 persen dan realisasi keuangan adalah sebesar 40,63 persen.
“Untuk itu kita perlu untuk terus menggesa dan mengselerasi kegiatan pembangunna disisa tahun anggaran ini agar dapat mencapai hasil sesuai target,” lanjutnya.
Lalu, Kepala Biro Layanan Pengadaan Misbardi melaporkan perkembangan proses pelaksanaan lelang dilingkungan Pemprov Kepri yang secara keseluruhan paket untuk tahun 2019 adalah berjumlah 337 paket dan 184 paket yang baru masuk, masih ada sekitar 50 persen lagi yang belum masuk
“Hingga saat ini kita telah menyelesaikan 106 paket dan beberapa paket sedang dalam tahap proses tender serta masih di pokja (belum penayangan karna sedang perbaikan berkas),” kata Misbardi.
Sementara sejumlah paket yang belum dimasukan tersebut, diingatkan kembali oleh Misbardi agar OPD-OPD segera dimasukan dan jika ada masalah ataupun kendala segera diinformasikan agar dapat diselesaikan bersama.
Terkait Simda terintegrasi, Kepala Dinas Kominfo Zulhendri menyampaikan perkembangan terakhir terkait MoU yang telah dilalukan bahwa pada minggu lalu telah dilakukan instalasi jaringan dari BPKP dan saat ini tinggal dilakukan proses sinkronisasi antara BPKP dengan Barenlitbang. (**)
humpro@kepriprov.go.id