Muba.Prioritas.co.id – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Muba menegaskan peran mereka yang didelegasikan PT Pertamina dalam bisnis minyak mentah adalah angkat-angkut minyak Pertamina. PT Petro Muba dengan armada mobil tanki berlogo Petro Muba melakukan penghantaran minyak mentah dari dua lokasi mitra kerjanya di Babat Toman dan Sungai Angit menuju Pertamina EP I Ramba.
“Hanya angkat-angkut dari dua lokasi mitra kerja di Babat Toman dan Sungai Angit yang memproses terlebih dahulu sampai kadar minyak tersebut sesuai dengan standar produksi Pertamina, ” kata Drs. HM Bambang Edy Agusno M. Si, Kepala Divisi Humas BUMD PT Petro Muba Holding, diruang kerjanya, lantai II Petro Building, Sekayu, Kamis (29/8/2019).
Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi isu yang berkembang bahwasanya Petro Muba terlibat sepenuhnya dalam mengelola minyak mentah Pertamina di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel.
Bambang menjelaskan, jika yang menjadi patokan adalah besaran kepemilikan saham, maka strorage oil Babat Toman bisa dikatakan hampir 100 persen milik PT. PDPDE Gas yang merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sumsel. Sementara yang terletak di Sungai Angit adalah milik Kelompok Masyarakat Kukui (KMK).Demikian juga halnya dalam beraktifitas dua mitra Petro Muba ini bisa disebut rivalitas yang positif.
“Sangat kecil saham PT Petro Muba di Storage Oil tersebut. Sementara untuk peranan, baik yang di Babat ataupun Sungai Angit itu lebih kepada Unlock, bahasa kasarnya proses pembersihan kotoran pada minyak sampai mencapai batas toleransi minimal 1 Pertamina yang maksimal 1 persen, “ujar mantan anggota DPRD Muba dan DPRD Banyuasin tersebut.
Terkait tudingan menggerogoti APBD Muba yang dialamatkan kepada Petro Muba, ia mengaku kurang setuju. Ia menduga ungkapan tersebut sebagai bahasa politis, sementara kondisi rillnya tentu harus dipahami. Salah satunya adalah komposisi PT Petro Muba Holding yang memiliki 4 anak perusahaan yang memang mengajukan penambahan dana untuk modal kerja.
Sementara untuk Petro Muba sendiri yang mengelola angkat-angkut minyak mentah Pertamina, Ia memastikan sejak setahun terakhir sudah profit berdasarkan laporan keuangan.
“Ada empat anak perusahaan dibawah PT Petro Muba Holding, yaitu PT MEP yang mengelola listrik curah, Muba Link, Muba Sarana, dan PMDL. Yang mengajukan pinjaman anggaran adalah empat perusahaan ini dan mereka juga yang menggunakan. Ini mungkin yang perlu kita sampaikan agar publik tahu kondisi yang sebenarnya,”pungkas Bambang. (dani)