Muba.Prioritas.co.id – PT Petro Muba, semakin menancapkan perannya untuk berkiprah lebih jauh dibidang pengelolaan migas khususnya diwilayah Muba. Hal ini terlihat jelas dengan disepakatinya kerjasama dengan PT PDPDE GAS untuk pembangunan penampungan sementara dan transportasi minyak mentah sumur tua di Kelurahan Babat Toman, Kecamatan Babat Toman, Muba.
Direktur Utama BUMD Petro Muba H Yuliar SE pada rapat sosialisasi pembangunan stasiun Storage dan stasiun Settling menjelaskan kerjasama ini untuk mewujudkan kabupaten Musi Banyuasin sebagai salah satu Lumbung Energi di Sumatera Selatan dan pengelolaan sumur tua secara aman dan kondusif untuk terciptanya “Zero Illegal Drilling dan Zero Illegal Refinary”.
Yuliar mengaku prihatin jika selama ini pengelolaan minyak mentah sumur tua dilaksanakan dengan tingkat keamanan yang sangat minim. Kondisi tersebut tentunya mempunyai resiko yang sangat tinggi dan sangat rentan terhadap keselamatan pekerja itu sendiri.
“Dengan kerjasama ini kita bisa meminimalisir angka kecelakaan kerja dengan berpedoman pada HSSE”, kata Yuliar dalam paparannya diruang rapat Randik , Pemkab Muba, Kamis (20/9).
Asisten Sekda bidang Pembangunan dan Perekonomian Ir H Yusman Srianto MT selaku pemimpin rapat menyambut baik dan mendukung kerjasama antara PT Petro Muba dengan PT PSPDE GAS sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan dan mengedukasi keselamatan kerja penambang existing.
“Yang terjadi selama ini masyarakat kita memisahkan sendiri hasil minyak mentah dengan air, atau dimasak secara tradisional dengan tekhnologi sederhana. Dengan adanya kerjasama ini tentunya hasil minyak tersebut bisa sesuai standar pertamina dan resiko kecelakaan kerja bisa di minimalisir”, ucapnya
Ia juga mengingatkan dalam pembangunan stasiun Storage dan stasiun Settling hendaknya memperhatikan arus keluar masuk kendaraan angkut agar tidak menimbulkan kemacetan. Sementara untuk ketenagakerjaannya ia meminta Petro Muba lebih melibatkan masyarakat setempat. (riyan)