Yogyakarta (Prioritas.co.id) – Pesawat bersejarah T-34 Charlie saat ini sudah menjadi bagian dari monumen pesawat yang ada di halaman Monumen Bakti Prajurit melengkapi beberapa pesawat lainnya. Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Bob Henry Panggabean beserta para Kadis meninjau langsung kegiatan pemasangan senjata di pesawat tersebut, Jumat (29/5/2020) lalu.
Atas prakarsa Danlanud Adisutjipto, pesawat tersebut diabadikan di Monumen Bakti Prajurit serta ditambahkan pula dengan persenjataan untuk melengkapi sejarahnya, dimana pesawat tersebut pernah digunakan sebagai pesawat latih untuk rocketing dan bombing.
T-34 Charlie adalah salah satu pesawat bersejarah yang pernah digunakan TNI AU untuk kegiatan operasi pendidikan Sekolah Terbang (Sekbang) TNI di Lanud Adisutjipto selama 30 tahun. Pesawat ini telah resmi berhenti beroperasi pada tanggal 3 April 2018.
Persenjataan pesawat T-34 Charlie terdiri dari LAU 68/B Rocket Launcher FFAR 2,75 dan LSBC Bomb Rack untuk Bom Latih. Kemudian Bom Latih BDU 33 berjumlah 8 buah dan rocket FFAR 2,75 berjumlah 14 buah.
Danlanud Adisutjipto menyampaikan pesawat latih T-34 Charlie telah digunakan mulai tahun 1979, dan memiliki nilai historis yang tinggi dalam mendidik dan menghasilkan ratusan pilot militer di Indonesia. Pesawat ini berada di jajaran Skadik 102 Lanud Adisutjipto sebagai pesawat latih lanjut siswa Sekolah Penerbang.
“Pesawat T-34 Charlie ini memiliki makna ketangguhan dan kekuatan dirgantara. Sudah selayaknya kita menghargai jasa-jasanya saat digunakan untuk berlatih selama ini, dan diabadikan di halaman Monumen Bakti Prajurit agar setiap prajurit dan generasi muda lainnya bisa mengetahui sejarah tersebut,” katanya. (kps)