Boawae, Prioritas.co.id – Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco menghimbau Jemaat Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Pniel yang berada di Kecamatan Boawae untuk tidak merasa diri sebagai kaum minoritas.
Sebab, menurut Don Bosco, setiap warga negara berhak atas kehidupan yang layak sebagai warga Negara dalam bingkai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
“Jangan merasa menjadi minoritas. Semua keyakinan, suku, agama, adat istiadat sudah dirangkum dalam Pancasila” ungkap Bupati Don Bosco saat menyerahkan bantuan dana hibah ke GMIT Pniel di Kelurahan Natanage, Kecamatan Boawae pada Selasa 26 Juli 2022.
Don Bosco menjelaskan, Filosfis hidup bernegara yang sudah ditanamkan oleh The Founding Fathers kita Bung Karno menjadi landasan Idiil ialah menyatukan seluruh perbedaan.
“Jadi sekali lagi saya berpesan jangan merasa kecil, semua orang harus merasa nyaman karena Pancasila ini rumah besar kita” katanya.
Dengan demikian, lanjut Don Bosco, tugas setiap pemimpin wilayah adalah menjamin setiap warganya untuk merasa nyaman menjalani kehidupan sehari-hari. “Saya sebagai pemimpin wilayah harus menjamin itu” tegas Don Bosco.
Adapun saat ini jemaat GMIT Pniel Boawae berjumlah 35 Kepala Keluarga (KK) dan 150 jiwa. Pendeta Noviana Lian Babo Mogila’a, S. Th mewakili seluruh jemaat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Nagekeo atas bantuan tersebut.
Pendeta Noviana menyampaikan bahwa perkembangan jumlah jemaat semakin hari semakin banyak seiring berjalannya waktu.
Ia menyatakan jemaat sangat mengharapkan bantuan dadu Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Nagekeo untuk merenovasi bangunan gereja yang sudah mulai tidak bisa menampung jemaat ketika beribadah.
“Puji Tuhan ini sudah terjawab hari ini, terimakasih banyak untuk Bapak Bupati yang telah membantu memberikan dukungan” ungkapnya. (Arjuna)
