Perundingan Warga Dengan Medco Menemui Jalan Buntu, Ketua DPRD Beri Rekomendasi Penyelesaian Melalui Tim Terpadu

0
142

 

Prioritas.co.id.Muba – Rapat Dengar Pendapat (RDP) tindak lanjut tuntutan warga Rantau Keroya yang merasa dirugikan karena tercemarnya lahan pertanian mereka yang disebabkan tumpahan minyak dari pipa milik PT Medco menemui jalan buntu. Pertemuan yang digelar diruangan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Muba, Kamis (25/7/2019) tersebut, akhirnya merekomendasikan dibentuknya tim terpadu guna mencari solusi permasalahan tersebut.

Ketua DPRD Muba, Abusari,SH,M Si selaku pimpinan rapat meminta Pemkab Muba membentuk tim terpadu dari SKPD terkait guna mengkaji dan mencari solusi agar tidak ada pihak yang dirugikan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Atas nama pimpinan DPRD kami memberi rekomendasi kepada kepala daerah guna membentuk tim terpadu menyelesaikan permasalahan ini, ” kata Abusari.

Sebelumnya, puluhan hektar lahan dan kebun karet milik warga tercemar akibat digenangi tumpahan minyak PT Medco di daerah Lebong Lidi, tambang Ayam akibat bocornya pipa minyak milik PT Medco di KM 17,5 Desa Rantau Keroya, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

RDP tersebut dihadiri Dandim 0401/Muba Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani, Kapolres Muba AKPB Andes Purwanti SE.,MM, Sekretaris DLH Muba Adi Candra ST.,MSi , Humas Medco Andre, dan Perwakilan warga Rantau Keroya.

Ahmad Ripai atau lebih akrab di pangil Kritis yang merupakan Perwakilan warga yang terkena dampak bocornya pipa PT Medco mengatakan bahwasannya belum ada titik terang antara warga dan pihak Perusahaan.

“Tak ada pertemuan sedikitpun dalam kurun waktu satu minggu ini, dan belum ada titik terang dengan masyarakat. Sementara sudah berapa tahun masyarakat kehilangan mata pencarian karena rusaknya lahan pertanian,” ujar Kritis.

Selanjutnya kritis pun meminta pada Pihak perusahaan agar segera memberikan solusi pada Warga Masyarakat Rantau Keroya yang terkena dampak akibat bocornya pipa minyak.

“Kami memintak tindak lanjut terhadap PT Medco, dan medco harus cepat berikan solusi. Karena sudah 4 kali kejadian seperti ini,” kata Kritis.

Kemudian menanggapi hal tersebut Humas PT Medco Andre mengatakan bahwasanya pihak perusahaan telah melakukan pembersihan lahan yang tercemar dan melakukan pendekatan terhadap warga yang terkena dampak dari bocornya pipa PT Medco.

“Sudah ada upaya pembersihan lahan dan sungai oleh perusahaan dan sudah kami lakukan pendekatan kepada masyarakat yang terkena dampak, guna mencari solusi dan hingga saat ini belum ada titik sepakat. Dan kami juga tidak bisa mengambil keputusan dan langsung menyetujui tuntutan warga di dalam rapat ini,” jelas Andre. (dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here