Banda Aceh.prioritas.co.id – PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN Konstruksi dan Investasi di Indonesia melakukan peresmian pada Proyek Landmark BSI Aceh yang berlokasi di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh.
Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin meresmikan secara langsung dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirine sebagai bentuk simbolis. Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yaitu Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Wali Nangroe Aceh PYM Tengku Malik Mahmud Al Haythar, Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan Direktur Utama PTPP Novel Arsyad.
Pembangunan Gedung Landmark BSI Aceh ini memiliki nilai kontrak senilai Rp 324,67 Miliar dengan masa pelaksanaan selama 17 Bulan dan merupakan proyek konstruksi terintegrasi rancang bangun seluas 17.600m2.
Proyek Gedung Landmark BSI Aceh ini adalah gedung tertinggi pertama dengan tinggi 46.5 Meter yang memiliki basement dua lantai di Kota Banda Aceh, serta sebagai Gedung Bank Syariah Pertama dengan Konsep Green Builiding Gold. Penerapan Green Building pada Gedung Landmark BSI Aceh meliputi penghematan energi dan air yaitu pemanfaatan solar panel sebesar 37,4 kWp, kaca selubung bangunan double glass dan high performance, pemanfaatan sistem AC yang hemat energi dengan nilai coefficient of performance (COP), pemanfaatan lampu LED yang efisien energi dengan nilai daya total lebih rendah 77,25% dari standar maksimum SNI, serta pemanfaatan air alternatif seperti air hujan dan air daur ulang untuk siram taman dan flushing toilet. Usaha-usaha tersebut menghasilkan penghematan energi sebesar ± 30% dari bangunan konvensional yang tidak menerapkan green building atau menghemat ± 560.000 kWh setiap tahun, menghemat biaya operasional ± Rp625.520.000,00 setiap tahun, dan penghematan air bersih sebesar ± 65% air bersih dari PDAM.
Dalam sambutannya Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Aceh menjadi pionir dan pelopor dalam pengembangan syariat islam khususnya keuangan syariah di Indonesia, serta mengapresiasi dengan dibangunnya Gedung Landmark Tower BSI Aceh. “Semoga bangunan BSI Aceh ini menjadi bangunan yang bermanfaat dan bermanfaat dalam pengembangan keuangan syariah di Indonesia,” ucap Wakil Presiden RI.
Dirut PTPP Novel Arsyad mengapresiasi sinergi BUMN yang solid antara PT BSI dan PTPP atas peresmian Gedung Landmark BSI Aceh. “Alhamdulillah proyek Gedung Landmark BSI Aceh sudah selesai dengan memenuhi seluruh standard mutu, target, safety, dan telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI pada hari ini (30/05). Proyek Gedung Landmark BSI Aceh ini adalah proyek Gedung tertinggi pertama di Aceh yang mengusung konsep green building dengan sertifikasi gold, tentunya ini menjadi pencapaian dan menambah portfolio yang sangat baik bagi PTPP,” ucap Novel. Kedepannya PTPP tetap optimis dan akan
selalu menjaga komitmen, menerapkan manajemen risiko, serta asas sustainability agar dapat memberikan kualitas terbaik dalam menyelesaikan proyek-proyek yang telah dimanahkan kepada Perseroan.
Sekilas Mengenai PT PP (Persero) Tbk PT PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Saat ini, PTPP memiliki 7 (tujuh) lini bisnis yang terintegrasi mulai dari Upstream, Middlestream sampai dengan Downstream, yang meliputi: Energi, Properti, Infrastruktur, Jasa Konstruksi, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Peralatan Berat dan Pracetak. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia.
PTPP merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building diIndonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya. PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak PT PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016. Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi Tbk (kode emiten: PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik. Untuk menghadapi era Industry 4.0, PTPP melakukan strategi operasional excellence dengan menerapkan sistem informasi yang handal, yaitu ERP sebagai enterprise system utama yang didukung berbagai aplikasi penunjang operasional dalam menjawab tantangan dan kebutuhan perusahaan kedepan. PTPP juga menerapkan penggunaan Building Information Modeling (BIM) serta penguasaan teknologi baru lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, akurasi dan efisiensi serta menjadi perusahaan yang unggul serta excellence. (*)