Perbaikan Jalan Sp Mangun Jaya – Macang Sakti Menelan Anggaran Rp 9 Miliar

0
174

Muba.prioritas.co.id – Asisten II Pemkab Muba, Yusuf Amilin mengatakan Jalan Simpang Mangun Jaya – Macang Sakti akan segera dibenahi. Jalan tersebut akan dibangun melalui anggaran Bantuan Gubernur Sumsel sebesar Rp 9 Miliar.

Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Musi Banyuasin Jon Kenedy yang membahas tentang Angkutan Batu Bara PT. Astaka Dodol bertempat di Ruang Rapat Banmus DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat, (25/10/2022).

“Tahun ini kita mengalokasikan anggaran sebesar Rp 9 Miliar untuk perbaikan jalan Simpang Mangun Jaya – Macang Sakti. Dana tersebut bersumber dari Bantuan Sumsel tahun 2022 yang pekerjaannya sudah dalam tahap lelang di LPSE, ” kata Yusuf Amilin.

Untuk itu, pihaknya ingin mendengar secara langsung rencana jangka pendek dan menengah pihak tambang batubara PT Astaka Dodol yang angkutannya melewati jalan tersebut. Karena dikawatirkan jika tidak ada perawatan jalan tersebut akan kembali rusak sehingga akan menggangu roda perekonomian masyarakat.

“Jujur saja sebenarnya jalan ini kita bangun untuk kepentingan masyarakat dan jangan sampai justru masyarakat nantinya yang dirugikan akibat angkutan batubara dimana selama ini pihak Astaka Dodol selalu melimpahkan tanggung jawab kepada transportirnya, ” ujarnya.

Pimpinan rapat Wakil Ketua I DPRD Jonkenedi, SIP.,M.Si sangat menyayangkan ketidakhadiran semua pihak yang terkait dengan penggunaan jalan lintasan batubara Simpang Mangun Jaya – Macang Sakti. Karena pihaknya merasa sudah mengundang seluruh pihak yang berkepentingan dalam rapat tersebut.

“Kami dengar ada beberapa transportir yang menangani angkutan batubara PT Astaka Dodol. Kenapa hanya Ocean yang hadir, mana yang lainnya seperti Batu Bara Mandiri, Petra Anugerah dan lainnya,” kata Jon Kenedy.

Jon berharap pihak pihak yang bertanggungjawab atas penggunaan jalan lintasan batubara Simpang Mangun Jaya – Macang Sakti lebih serius dalam menanggapi berbagai persoalan. Tidak hanya masalah perawatan jalan, tapi juga dampak sosial yang ditimbulkan akibat kegiatan tersebut.

” Jangan begitu ada aksi penolakan dari masyarakat baru sibuk. Ingat ada hak masyarakat yang harus dikompensasi akibat kegiatan tersebut,” ujarnya.

Humas PT Astaka Dodol, Heriyanto mengatakan pihaknya terpaksa masih menggunakan jalan Pemda Kabupaten Musi Banyuasin untuk jalur angkutan karena belum mempunyai alternatif lain. Namun, bukan berarti pihak Astaka Dodol berdiam diri tanpa usaha mencari solusi jalan alternatif.

“PT Astaka Dodol sudah memulai pembangunan jalan batubara dari lokasi tambang di Desa Macang Sakti. Panjang jalan tersebut baru mencapai 22 kilometer dan dalam tahap pengerasan, karena itu kami masih menggunakan jalan Pemda,”kata Heriyanto.

RDP tersebut dihadiri Ketua Komisi III DPRD Feri Yusmadi, SE, Dinas PUPR Musi Banyuasin, Dinas Lingkungan Hidup Musi Banyuasin, Dinas Perhubungan Musi Banyuasin, Camat Babat Toman, Camat Sanga Desa, Polsek Sanga Desa, Kades Terusan Muba, Kades Macang Sakti, Kades Kemang, Kades Keban I, Kades Tanjung Raya, Kades Sereka, Kades Beruge, Kades Ulaj Embecang, Kades Sugi Waras dan Kades Sugi Raya.

Rapat tersebut digelar karena adanya Permasalahan Angkutan Batu Bara PT. Astaka Dodol yang melewati Jalan Desa Macang Sakti menuju Kelurahan Mangun Jaya.( Dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here