Prioritas.co.id, sidimpuan – Warga kota Padangsidimpuan menolak kerusuhan atau kekerasan dalam bentuk apapun menjelang sidang Lanjutan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), mendatang.
Salah Satu Perwakilan tukang bengkel stel pelak jari-jari sepeda motor yang ada di kota Padangsidimpuan menolak kerusuhan atau kekerasan dalam bentuk apapun menjelang sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di (MK).
Demonstrasi yang anarkis tidak hanya menimbulkan kerugian materil tetapi juga kerugian nyawa seperti yang terjadi pada demonstrasi 22 Mei lalu. Selain itu, adanya demonstrasi yang berujung kericuhan dikhawatirkan menimbulkan efek kerugian masyarakat lapisan bawah Maka dari itu masyarakat tak mau ada keributan ,karena itu bukan karakter bangsa indonesia,kita semua masyrakat, menginginkan Perdamaian.
Dohar salah seorang bapak yang berusia (40) Tahun, berprofesi sebagai tukang bengkel stel pelak jari-jari sepeda motor yang berdomisil di kelurahan aek tampang, kecamatan sidimpuan selatan kota padangsidimpuan juga menyampaikan penolakan tindakan tindakan kekerasan dan kerusuhan dalam bentuk apapun sepanjang sidang lanjutan pemilihan pilpres tahun 2019 di mahkamah konsitusi (MK)
“ketika di temui dohar menutur kiranya janganlah ada tindakan tindakan kerusuhan dalam bentuk apapun marilah kita tunggu prosesnya, kita percayakan Mahkamah Konsitusi mampu mengatasi persoalan sengketa Pilpres tersebut. “ujarnya.
Saya sebagai rakyat biasa yang sehari harinya menjadi tukang bengkel stel pelak jari-jari sepeda motor akan merasakan dampaknya jikalau terjadi kerusuhan dan kekerasan dalam bentuk apapun, soalnya masyrkata akan takut kluar rumah,otomatis orang orang tidak akan ada yang keluar dari rumahnya. ujar dohar.
Sementara hanya ini lah pekerjaan yang saya harapkan untuk menafkahi keluarga saya, Mari kita percayakan kepada aparat yang berwenang Permasalah Sengketa Pilpres tersebut, ” jangan mau terprovokasi ajakan orang-orang yang ingin memperkeruh suasana ,sebagai anak bangsa mari kita saling mendinginkan Suasana,saya mewakili tukang bengkel stel pelak secara tegas, mengecam dan mengutuk apapun upaya dalam bentuk apapun yang bisa mencedarai persatuan dan kesatuan bangsa.
“marilah kita bersatu,mari kita ciptakan kedamaian,di usia seperti saya ini sudah tidak bisa bekerja mengangkat angkat yang berat,maka harapan saya janganlah terjadi lagi kerusuhan dan kekerasan dalam bentuk apapun,tetaplah bersatu di negeri kita tercinta ini. “pungkasnya.
Apapun kondisi di Jakarta, jangan mempengaruhi kondisi kota Padangsidimpuan karena daerah kita yang notabenenya memiliki kekerabatan yang kental dengan istilah bumi dalihan Natolu, katanya mengakhiri. (efendi jambak)