Penghina Almarhum KH.Maimun Zubair, Alami Gangguan Psikis

0
1211
Foto Pelaku Fulvian Daffa Umarela Wafi, Warga Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang mengunggah status di Facebook yang sempat viral dengan menggunakan akun samaran (Foto Ilustrasi Net)

Prioritas.co.id, Probolinggo – Penghina Almarhum KH.Maimun Zubair atau yang biasa dipanggil Mbah Moen, Fulvian Daffa Umarela Wafi 20 tahun, di duga mengalami gangguan psikis, seperti yang disampaikan orang tuanya bahwa pelaku gagal menyelesaikan kuliahnya.

Pelaku Fulvian Daffa Umarela Wafi, Warga Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang mengunggah status di Facebook yang sempat viral dengan menggunakan akun samaran Ahmad Husein dan menuliskan “turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas kematian si Mumun Zubair, Alhamdulillah populasi NU berkurang, saya orang Muhammadyah, gak ada gunanya saya berduka atas kematian orang NU”tulis akun Fulvian tersebut yang dalam laporan kepolisi hari Jumat (09/08/19).

Dari keterangan orang tuanya, menyampaikan ,”jika anaknya tengah menjalani terapi dokter psikologi dan meminta maaf. Doktrin atau sistem yang masuk, kami duga membuat pelaku salah dalam memandang NU,” ujar Ketua GP Ansor Kota Malang Nur Junaedi Amin.

Ketua GP Ansor Kota Malang Junaedi juga menambahkan,“Ia mengunggah konten yang dianggap menebarkan ujaran kebencian dan SARA. Namun, karena kondisi psikologi itulah, sampai menyebabkan kuliahnya DO. Semua disampaikan oleh orang tuanya saat dilakukan tabbayun, dan perlu dilakukan pendampingan untuk membimbing cara pandang pelaku terhadap Nahdlatul Ulama (NU) beserta bagian dari organisasi. Agar ke depan, kasus serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.

Selain itu, masih menurut Junaedi perilaku Fulvian dalam keseharian juga berbeda dengan anggota keluarga lainnya, Ia lebih banyak mengurung diri dan jarang berinteraksi dengan warga sekitarnya.

“Kata orang tuanya, dia (Fulvian) banyak mengurung diri. Ini membuat kami semakin menilai jika ada pemahaman yang salah dan itu mempengaruhi jalan pikiran pelaku. Sungguh kami prihatin atas kondisi ini, apa yang dianggap dia benar, ternyata salah,” pungkasnya. (and)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here