Penemuan Mayat di Saluran Irigasi Mbay Kembali Gegerkan Warga Nagekeo

0
1161

 

Sosok mayat ditemukan warga di saluran irigasi teknis persawahan Mbay, kabupaten Nagekeo.

Prioritas.co.id, Nagekeo, NTT, Warga kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali digegerkan dengan penemuan mayat pria yang ditemukan warga pada saluran irigasi teknis persawahan Mbay pada sabtu (12/12/2020).

Sosok mayat tersebut adalah seorang pelajar bernama Yosep Valentino Wake (23), yang beralamat, di Danga Au, kelurahan Danga, kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo.

Sebelumnya, penemuan mayat pria dewasa pernah terjadi di saluran irigasi teknis persawahan Mbay, yakni Wardoyo (58), seorang penjual gorengan asal kabupaten Ende, yang ditemukan tidak bernyawa di Saluran Irigasi Mbay, tepatnya di Pintu 6, Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, kabupaten Nagekeo, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada senen (30/08/2020) lalu.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai, dalam keterangan persnya menerangkan bahwa, korban ditemukan di jembatan parit saluran irigasi sekunder satu (1), Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) KM 1-2 kiri, Penginanga, kampung Okisato, lingkungan Rateule, kelurahan Lape. kecamatan Aesesa.

“Uraian singkat kejadian, pada hari sabtu, 12 desember 2020, sekitar jam 06.30 WITA, saksi 1 berinisial “HP” datang dari pemukiman warga, di kampung Okisato hendak mencuci motor di jembatan parit, (tempat ditemukannya korban ). Ketika hendak menggayung air untuk menyiram sepeda motor dengan menggunakan ember, saksi 1 merasa ember yang digunakannya kandas dengan benda lunak. Pada awalnya saksi 1 menduga bahwa itu adalah bangkai binatang yang terseret arus (karena menurut saksi 1 di tempat tersebut sering ada binatang yang terbawa arus air parit dan kandas di jembatan parit).
Pada saat yang sama datang saksi 2 (W) dan saksi 3 (RL) yang hendak menuju ke persawahan maka saksi 1 menyampaikan hal tadi kepada saksi 2 dan saksi 3 dan secara bersama-sama para saksi mencoba meraba dengan menggunakan tangan benda lunak yang belum diketahui tersebut dan akhir para saksi memastikan bahwa benda lunak tersebut adalah sesosok mayat.
atas apa yang ditemukan para saksi kemudian memberitahu kepada warga kampung sekitar di Okisato sehingga pelapor An. Andreas Dapa datang melaporkan kejadian ke SPK polres Nagekeo untuk didatangi sesuai prosedur hukum yang berlaku” terang AKBP. Agustinus Hendrik Fai.

Tindakan kepolisian adalah menerima laporan, membuat LP, mendatangi lokasi dan mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengantar jenasah ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo serta meminta hasil visum.

“Pada saat korban ditemukan, air di parit keruh (berlumpur) dengan ketinggian air hampir mendekati bibir parit (sekitar kuraang 10 cm). Saat ini korban telah dievakuasi dan dibaw ke RSD Aeramo untuk penangana selanjutnya. Di saku celana korban ditemukan kartu identitas dan posisi korban telungkup tanpa menggunakan baju (hanya celana pendek)” demikian kapolres Nagekeo. (PETER)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here