Palembang.prioritas.co.id – Akibat kabut asap dampak kebakaran hutan penderita saluran pernapasan (Ispa) di Sumatera Selatan meningkat.
Berdasarkan data dinas kesehatan Sumsel September 2023 jumlah penderita Ispa 40.092 jiwa menurun di bandingkan Agustus 46.690.
Hal ini terjadi karena pada bulan Agustus jumlah titik api dan kebakaran lahan serta tabut asap tebal berdampak bagi kesehatan masyarakat Sumsel.
Data tersebut lebih rendah di bandingkan September 2022 berjumlah 52.271, sedangkan Agustus berjumlah 45.620.
“Kabid P2P Dinkes Sumsel Fery Yanuar mengataka sebagian besar korban lspa berasal dari Palembang karena dampak kabut asap terparah.”ujarnya.
Jumlah penderita ispa dengan gejala batuk, pilek, sakit kepala dan mual sangat rentah bagi balita dan anak anak, manula, dan penderita penyakit menular. Tambahnya.
Kabut asap terjadi sejak Agustus hingga sekarang menurut perkiraan akan berkurang setelah turun hujan.
Data tersebut di ambil di rumah sakit resmi karena penderita berobat, diprediksi jumlah penderita ispa lebih banyak dari data tersebut, karena ada yang tidak berobat, berobat dengan dokter dan hanya beli obat di apotik.
“Untuk mengurangi dampak kabut asap dan penyakit ispa sebaiknya menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar rumah dan mengomsumsi buah buahan serta jaga kesehatan jangan lupa istirahat yang cukup. “Tutupnya. (Iskandar Mirza)
