Pencarian Nelayan Diduga Tenggelam di Perairan Tanggamus Dilanjutkan Besok

0
144
Foto Marsid Bin Rubai (35). (Dokumen Keluarga).

Prioritas.co.id, TANGGAMUS – Tim SAR gabungan TNI, Polri, SAR Tanggamus, Tagana dan warga Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus menghentikan sementara pencarian Nelayan diduga tenggelam, Sabtu (22/2/20) sore.

Hal itu disampaikan Danpos SAR Tanggamus Heri Ansoni, pasalnya hari telah gelap dan situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.

“Hasil koordinasu dengan pihak terkait, keluarga korban dan nelayan pencarian akan dilanjutkan esok hari,” kata Heri melalui Whatsapp, Sabtu (22/2) malam.

Menurut Heri, titik koordinat dugaannya tenggelam pada 05°47’1.2″ S , 105°04’26.30″ E. Atau 30.81nm/radial 123.16° garis lurus dari Pos SAR Tanggamus.

“Kondisi cuaca siang tadi di lokasi terpantau cerah dengan gelombang sekitar 0.5 -1 meter. Namun hingga sore hari nelayan tersebut belum ditemukan,” ujarnya.

Ditambahkannya, alat utama yang digunakan dalam pencarian meliputi Rescue Carrier, Rubber Boat + Mopel Pos SAR Tanggamus Kansar Lampung, Peralatan Selam dan Peralatan Pendukung Lainnya.

“Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian meliputi Pos SAR Tanggamus, Polsek Limau, Koramil Cukuh Balak, Pos TNI AL, Nelayan dan Masyarakat sekitar,” tutupnya.

Sebelumnya seorang warga Pekon Kiluan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus bernama Marsid Bin Rubai (35) dilaporkan tenggelam di laut teluk setempat, Sabtu (22/2/20) pagi.

Atas laporan itu, Polsek Limau Polres Tanggamus segera melaksanakan koordinasi bersama Danramil Cukuh Balak, Kakon, Camat, Danramil Cukuh Balak, Danpos AL Kiluan, Basarnas dan UPT Kesehatan serta mengerahkan masyarakat nelayan guna pencarian.

Menurut Kapolsek Limau AKP Ichwan Hadi mengungkapkan, laporan tenggelamnya korban berdasarkan keterangan Rusdi selaku Kadus 4 Pekon Kiluan, bahwa korban pergi memancing berangkat pukul 05.00 Wib, namun sekitar pukul 08.00 Wib perahu korban ditemukan oleh saksi sudah tidak berpenumpang.

“Saksi tersebut bernama Radi (29), melihat perahu korban, tetapi orangnya tidak ada, sehinggamenghubungi aparat pekon dan pihak keluarga,” ungkap AKP Ichwan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.

Lanjutnya, bahwa informasi ini sebagai laporan pendahuluan adanya nelayan pancing tenggelam di laut teluk kiluan dan pada saat ini pihak terkait bersama masyarakat setempat masih melakukan pencarian.

Kemudian berdasarkan keterangan dari Kadus Rusdi, bahwa korban menggalami gangguan penyakit epilepsi sehingga dugaan berpotensinya korban tenggelam sangat besar. (Sis)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here