Penanaman Perdana Tembakau TBN MTT 2019 – 2020 Jember

0
92

 

Prioritas.co.id.Jember – Direktur operasional PTPN X DR.Ir. Aris Toharisman , segenap manager kebun Kertosari, divisi tembakau, perwakilan BSB serta tokoh agama dan masyarakat antusias hadir dalam prosesi pelaksanaan tanam perdana tembakau TBN MTT 2019/2020.

Kegiatan ini dilakukan di salah satu penataran di Kecamatan Jenggawah, Sabtu (25/5/2019).

Aris mengungkapkan di kebun Kertosari ada target yang menantang, pertama terkait dengan NW yang harus 35 %. Lebih lanjut, Aris mengatakan bahwa ” Tembakau inilah yang akan memberikan masa depan PTPN X,” jelasnya.

Aris juga menerangkan, ada dua komoditi kita yaitu gula dan tembakau.Di komoditi gula kita selalu dibatasi dengan Harga Jual Tertinggi (HET), sementara biaya produksi selalu mengalami kenaikan, sedang harga dibatasi dengan HET dua belas ribu rupiah.

Sebaliknya, dengan komoditi tembakau yang mana ini merupakan gengsi produk (produk untuk gaya-gayaan).

Jadi tembakau ini dibuat untuk cerutu, di Eropa cerutu ini dipakai untuk gaya-gayaan orang-orang berduit.

Karena cerutu menjadi pola gaya hidup, jadi mengenai harga tidak menjadi ukuran bagi orang-orang Eropa. Tinggal bagaimana kita memposisikan harga daripada produk ini.

Tembakau dari PTPN X kebun kertosari telah memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah dalam hal menciptakan lapangan kerja kepada masyarakat dengam merekrut ribuan tenaga kerja yang ada di Jember. Dan tembakau sudah menjadi icon kota Jember, karena tembakau dari Jember khususnya PTPN X, Sudah terkenal di seluruh Dunia.

Aris juga berharap untuk tetap mempertahankan kualitas,”jangan sampai hilang tembakau dari Jember, pertahankan kualitas dan kuantitas, khususnya tembakau PTPN X Kabupaten Jember,” ucapnya.

Sementara itu Leo sapaan dari General Manager PTPN X Kebun Kertosari, L.S. Gomo Tumanggor mengatakan, ” Bahwa pelaksanaan tanam perdana tembakau ini dilaksanakan dua penataran yaitu penataran wilayah 1, Heru Sunardi dan penataran wilayah 2, Iwan Budiyanto,” tuturnya.

Penanaman dilaksanakan sejak 24 April hingga 24 Juni, “ kalau sebarnya sudah selesai dan nanti akan dipanen mulai tanggal 8 Juli dan panen terakhir pada tanggal 25 September 2019. Dan romposnya mulai masuk gudang pengolah mulai tanggal 28 Juli dan terakhir pada 28 September,” ucap Leo.

Semua pekerjaan telah dikaksanakan sesuai dengan SOP Perusahaan, Leo juga berharap mudah-mudahan di tahun 2019 ini menjadi titik balik kebangkitan tembakau. (M.lil)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here