Prioritas.co.id, Sergai – Pemerintah Kabpaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar kegiatan refleksi akhir tahun di aula Sultan Serdang, Senin (31/12), yang dihadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman, Sekdakab Drs Hadi Winarno MM, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan Camat se-Sergai.
Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam sambutannya mengapresiasi kinerja OPD dan instansi yang telah melakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan menjaga kondusifitas Pemerintahan daerah meski dengan segala kendala namun dapat diselesaikan dengan baik. Hal masih menjadi PR utama yaitu kohesivitas dan soliditas antara kita yang terkadang masih menjadi kendala dalam usaha-usaha pelaksanaan pekerjaan yang baik dan profesional.
Tahun ini, lanjut Bupati, Kabupaten Sergai meraih urutan pertama yang paling bersih dengan nilai 79 hasil monitoring Korsupgah KPK RI adalah pencapaian yang menjadi bukti kinerja dan komitmen pemerintah daerah. prestasi ini merupakan hadiah di akhir tahun bagi kita. Untuk penilaian Ombudsman kita juga meraih prestasi yang sangat baik.
Merujuk pada hal yang menjadi prioritas tahun 2018, sedikitnya ada 8 yaitu peningkatan SDM, semangat kecintaan daerah, peningkatan kesadaran hukum, jaminan iklim usaha yang sehat, energi terbarukan, berjiwa wirausaha, penanggulangan kemiskinan, dan lain-lain, imbuh Bupati.
Disebutkan Bupati, untuk poin semangat kecintaan terhadap daerah telah kita buktikan dengan pemakaian busana adat Melayu dalam hari kerja setiap bulannya, dan dirasa dapat dilebarkan lagi menjadi 2 kali sebulan serta dapat dikenakan oleh tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Sedangkan pada aspek peningkatan kesadaran hukum juga telah dilaksanakan berupa pelatihan baris berbaris yang bermanfaat meningkatkan disiplin, menjaga silaturahmi dan kesatuan serta menjaga kesehatan dalam menjaga soliditas ASN di pemerintah kabupaten Sergai.
Untuk jaminan iklim usaha yang sehat, seiring dengan telah adanya jalan Tol Trans Sumatera, diharapkan dapat bertahan dengan melakukan inovasi yang dapat menjadi solusi. Seperti halnya sektor pertanian yang juga mendapat imbas dari pembangunan tersebut. Daya saing menjadi perhatian khususnya budaya, pariwisata dan budaya yang seiring program Presiden RI yang mengambil poin peningkatan SDM bidang pariwisata dan budaya, terang Bupati
Menurut Bupati, dengan potensi yang ada Kabupaten Sergai optimis dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pariwisata, asalkan disertai SDM unggul dan inovasi yang cemerlang juga. Boleh saja kita ambil contoh pariwisata Waterfront City di negara Pahang Malaysia yang kontur wilayahnya mirip dengan wilayah sungai yang kita miliki. Tentang jiwa wirausaha, jalan tol dan rest area serta kereta api pariwisata dirasa akan sangat positif bagi kita.
“Mari berkaca diri bahwa PAD kita juga mengalami kenaikan ditengah krisis yang dialami petani kita khususnya sektor perkebunan karet adalah hal yang perlu sangat kita syukur,” papar Bupati.
Bupati juga mengingatkan bahwa potensi aset yang terancam terbengkalai antara lain Kolam Renang Perbaungan, Area Pantai Sialang Buah, Revitalisasi Theme Park, Gedung Serbaguna Perbaungan, dan masih banyak lagi agar tidak terjadi kembali pembiaran untuk segera dilakukan revitalisasi dan perbaikan agar dapat menjadi aset yang berfungsi maksimal.
Faktor ekonomi makro kebanyakan menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai saran, kemudian terobosan yang harus dilakukan antar dinas dan oleh dinas adalah membangun sinergitas dengan kelompok-kelompok ditengah masyarakat yang dibiayai oleh APBN sehingga lebih teraplikasi dan dirasakan langsung dengan masyarakat.
Akhir kata, dengan momen refleksi akhir tahun ini diharapkan kita dapat memperbaiki lagi kinerja dengan meningkatkan sinergitas guna peningkatan pencapaian target 21 Peraihan, pungkas Bupati Soekirman.
Sementara Sekdakab Drs Hadi Winarno MM dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka mengevaluasi program kegiatan yang telah dilakukan, yang belum dilakukan serta prestasi yang dicapai oleh pemerintah daerah melalui OPD dan instansi pelaksana kegiatan.
2 hal yang harus ditingkatkan, lanjut Sekdakab, yaitu melaksanakan program kegiatan harus lebih fokus dan dengan adanya kegiatan diharapkan tercapai efesiensi penggunaan anggaran.
Diungkpakan Sekdakab, bahwa penjabaran Raihan prestasi Kabupaten Sergai secara nasional Kabupaten Sergai menempati urutan ke-28 dan urutan 1 se-Sumut. Yang dinilai Korsupgah KPK tersebut meliputi Perencanaan dan penganggaran APBD, peringkat 10 besar se-Sumut, Pengadaan Barang dan Jasa, peringkat 2 se-Sumut, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, peringkat ke-3 se-Sumut, Kapabilitas APIP, peringkat ke-3 se-Sumut, Manajemen ASN, peringkat ke-4 se-Sumut, Penggunaan Dana Desa, peringkat pertama se-Sumut, Optimalisasi Pendapatan Daerah, peringkat pertama se-Sumut, Manajemen Aset, peringkat ke-14 se-Sumut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Sergai Ir. Hj Prihatinah, M.Si dalam paparannya menyampaikan Refleksi Akhir Tahun Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2018 dirangkai dengan penyampaian Rancangan Awal RKPD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Anggaran 2020.
Refleksi ini adalah untuk melihat kinerja Pemerintah Daerah dalam upaya mencapai target 21 Peraihan dalam RPJMD. Target tersebut diukur sampai dimana pencapaiannya, agar dilakukan perbaikan dan peningkatan di tahun anggaran 2020.
Diantara inovasi-inovasi yang dilahirkan untuk mencapai 21 peraihan termasuk didalamnya adalah e-Goverment, Beasiswa Utusan Daerah ke IPB, Sergai Satu Data, Pengembangan SID dan Bursa Inovasi Desa, Pemutakhiran Data Kemiskinan, Pengembangan Pataya, Waterfront City Sei Ular, MoU dengan PT KAI, Mobil antar Pasien, PANTES, Gerappah, penyediaan Hotspot Gratis di Area Publik, Email ASN dan Kedinasan, Pak Yan Pejam Mata, GEMAS, SIKAP TPG, TRC Satpol-PP, e-Konseling dan Gerakan Green Clean and Life (GCL), ungkap Kepala Bappeda Serga.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis Buku Laporan Akhir Tahun dari Kepala BPKA kepada Bupati Sergai Ir H Soekirman. (RS)