Prioritas.co.id.muba – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Muba mengadakan sosialisasi Panitia Pemilihan Kades Serentak di Muba 2020, diruang rapat DPMD Muba, Rabu (6/2/2020).
Kepala DPMD Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel, Richard Cahyadi mengatakan sosialisasi pemantapan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Tahun 2020 serta pemahaman pelaksanaan pilkades serentak tersebut digelar untuk mengeliminasi kesalahan yang mungkin terjadi dalam Pilkades.
Perlu diketahui, kata Richard, dalam Pilkades yang tahapan nya tengah berjalan saat ini, Kabupaten Muba baru kali pertama menerapkan sistem seleksi dengan memberikan penilaian. Hal ini berdasarkan saran dan masukan dari Ombusman, sekaligus membantu panitia dimana sebelumnya tidak ada acuan penilaian.
“Kenapa pengalaman menjadi aparat desa terkait diberikan penghargaan alias penilaian, karena mereka sudah berkontribusi terhadap desa tersebut disaat yang lain belum ada ketertarikan untuk mengurus masyarakat,” kata Ricard
Kemudian lanjut dia, tingkat pendidikan, kenapa harus diberikan nilai, karena untuk mendapatkan ijazah tidak mudah sehingga dapat menarik minat generasi muda yang berpendidikan tinggi untuk turut membangun desa. Hal ini bisa terjadi karena ijazah mereka dihargai alias diberi nilai untuk dicalonkan.
Selain itu juga ada soal umur yang mendapat penilaian, pertimbangan dinilainya faktor umur, karena manusia ada masa sangat produktif dan produktif terus kurang produktif . Hal itu juga menjadi alasan diberikan penilaian .
” Dan ingat, Muba baru pertama kali menerapkan sistem ini sedangkan Kabupaten lain sudah ada yang melakukannya,” Terang Richard.
H.Richard Cahyadi juga menyampaikan amanat Bupati agar bisa mengumpulkan panitia penyelenggara yang kandidatnya lebih dari 5 juga karna ada beberapa hal yang harus ditegaskan ke seluruh panitia.
Dalam penyampaian Richard, agar seluruh camat dan PJ Kepala Desa bisa mengatasi pelaksanaan pemilihan kepala desa dan sebagai pemegang wilayah karna ini diberi mandat menjadi pejabat kepala desa juga karna ada embel embel ASN maka disini dituntut kinerja untuk dapat mengatasi pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak,” unglapnya.
Dalam hal ini Richard juga menyampaikan keinginan bupati bahwa dalam pemilihan kepala desa ini agar sesuai koridor yang telah ditentukan dan pemilihan kepala desa ini diharapkan dan sangat dipertegas harus jauh dari peta konflik, bagaimana agar PJ kepala desa bisa merangkul segala lini dan seluruh elemen masyarakat.
Dan juga seluruh PJ kepala desa serya seluruh Camat untuk menetralisirkan keadaan bahwa pemilihan kepala desa ini adalah bentuk demokrasi untuk memilih putra putri terbaik bukan memilih siapa sang juara dan disini PJ kepala desa di uji,”ujar Richard.
Richard juga memberikan pemahaman dan arahan tekhnis dengan tujuan agar panitia pelaksana bisa menjalankan tugas ini dengan benar secara tekhnis.Mulai dari teknis administrasi serta pelaksanaan pemilihan kades serentak,” imbunya.
Sebelumnya Taisir Gunawan, Kabid pemerintahan PMD dan dalam laporannya menuturkan bahwa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa serentak terdiri dari 12 kecamatan dan 65 desa di kabupaten Musi Banyuasin.
Tujuan dari acara ini adalah sinkronisasi dalam pelaksaan pilkades serentak dan menyamakan persepsi antara panitia tingkat desa panitia tingkat kecamatan dan panitia tingkat kabupaten juga dalam pelaksanaan pilkades agar tetap dalam keadaan kondusif,” ungkapnya.(Dani)