Prioritas.co.id.muba – Penyeberangan perahu ketek di Desa Keban II menuju Desa Keban I melewati Sungai Musi merupakan penyeberangan paling ramai. Belasan perahu ketek selama hampir 24 jam beroperasi setiap harinya mengangkut penumpang dan menyeberangkan sepeda motor dari Keban II menuju Keban I atau sebaliknya.
Puluhan bahkan ratusan pekerja perkebunan atau berbagai usaha lain di wilayah sekitar menjadikan Penyeberangan ini menjadi pilihan transportasi yang efektif. Kondisi jalan utama SP Mangun jaya- Macang sakti yang belum mulus menjadikan rute penyeberangan ini sebagai rute utama.
“Kami berharap bantuan pemerintah untuk membangun semacam halte di penyeberangan ini. Halte tersebut dibuat dalam bentuk terapung mengikuti debit air sungai Musi yang menjadi tempat beristirahat sejenak menunggu ketek sebelum menyeberang,” kata Archi, Kepala Desa Keban II, Sabtu (5/12/2020).
Sekretaris Desa Keban II, Jasadim, menambahkan, selain pekerja dan masyarakat pengguna jasa penyeberangan juga ramai digunakan para siswa sekolah dari berbagai tingkatan. Mulai dari sekolah dasar , SMP, SMA, dan pegawai serta guru atau tenaga pengajar.
“Sebenarnya kalau dilihat persentase pengguna jasa penyeberangan ini kebanyakan adalah warga luar atau bukan warga Keban II. Akan tetapi karena lokasi penyeberangan ini di Desa kami, maka kami merasa perlu diadakan fasilitas halte tersebut,”tambah dia.
Dikatakannya, ada sekitar 15 perahu ketek yang setiap harinya melayani angkutan penumpang dari dan menuju Keban II-Keban I. Penambang ketek tersebut merupakan warga setempat yang bisa dikatakan selama 24 jam melayani angkutan penyeberangan.
“Intensitas penyeberangan di dermaga penyeberangan ini boleh dikatakan paling ramai dan tersedia sepanjang hari,” pungkasnya.(mitra desa)
