Prioritas.co.id Madiun- Indikator keberhasilan pemerintah desa, berkaitan erat dengan pembangunan yang ada di desa tersebut. Keterbukaan informasi publik (KIP), dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desanya.
Seperti desa kanung, kecamatan sawahan kabupaten madiun. Dibawah kepemimpinan Jahman, desa kanung saat ini memiliki gedung balai desa yang berkelas. Melalui ADD 2020, pemerintah desa kanung menuntaskan rehab kantor desa dengan anggaran 253 jt yang dilaksanakan secara swakelola (tpk desa setempat).
Melalui Musdes (musyawarah desa) yang melibatkan pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat, RT/RW, Bhabinsa serta bhabinkamtibmas, pemerintah desa kanung sepakat merehabilitasi kantor desa sekaligus membangun gedung olahraga di lantai atas.
“Kalau gedung olah raga ini sifatnya fleksibel mas, bisa untuk rapat, olahraga, event desa bahkan misal untuk acara mantenan(resepsi) pun kita persilahkan”, Ujar Jahman kepada jurnalis, senin 28/09/20.
Gagasan melalui Musdes yang melibatkan berbagai pihak ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap masyarakat, khususnya desa kanung.
Jahman menambahkan kalau olahraga disaat pandemi corona ini sangatlah perlu ditingkatkan. “Kalau mau sehat ya harus olahraga to mas, apalagi saat pandemi begini, selain mengedepankan protokol corona diantaranya physical distancing, menggunakan masker, dan cuci tangan, olah raga harus dijaga supaya stamina tubuh tetap bugar”, imbuhnya.
Jahman mengungkapkan, sebelum desa kanung memliki gedung olahraga sendiri, warganya yang ingin olahraga khususnya bulutangkis, harus pergi ke desa sebelah.
“Kalau punya gedung sendiri kan gak perlu repot repot ke desa sebelah to mas, dan tidak menutup kemungkinan kedepannya nanti desa kanung mampu melahirkan bibit bibit atlit terbaik dari generasi muda”.
Potensi lahirnya bibit atlit bidang olahraga khususnya bulutangkis tersebut sangat besar mengingat desa kanung memiliki seorang *Margono* dan *Sanusi*, yang pernah berprestasi menjuarai laga bulutangkis tingkat kabupaten madiun.
Gedung olahraga yang baru digunakan sekitar 2 bulan tersebut, secara fungsional sudah sesuai wacana. Selain untuk bulutangkis, kegiatan rapat desa yang melibatkan banyak anggota, tidak kesulitan lagi dalam hal mencari tempat.
“Harapan saya selaku kepala desa, semoga dengan dibangunnya gedung balai desa beserta gedung olah raga ini dapat digunakan warga sesuai kebutuhan, yang antri pengurusan surat surat di kantor desa lebih nyaman, yang atas bisa digunakan untuk olahraga, rapat, acara keluarga, event dan lain sebagainya. Kemudian dengan adanya pak Margono dan pak Sanusi, semoga desa kanung mampu melahirkan generasi penerus juara dibidang bulutangkis, baik ditingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi. ADD ini adalah uang masyarakat, jadi harus dinikmati oleh masyarakat juga”, Tutupnya . (An)
