Samarinda,Prioritas.co.id – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikebut namun diharapkan selaras dengan kelestarian alam melalui konsep Sustainable Forest City (Kota Hutan Berkelanjutan).
Untuk itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak tiga organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM), yaitu World Wildlife Fund ( WWF ) Indonesia, Yayasan Jejak Pulang, dan The Borneo Orangutan Survival Foundation ( BOSF ) untuk bekerja sama.
Di tandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) di Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai, Kalimantan Timur, 12 Juli lalu, OIKN meminta tiga LSM ini untuk bekerjasama dalam berdampingan antara manusia, alam, dan budaya; serta keanekaragaman hayati.
“Kita ingin memulai satu langkah dari sekian juta langkah yang harus kita lakukan dalam rangka menyelamatkan ‘ibu bumi’, ibu bumi kita,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/23).
Ia menyampaikan bahwa diperlukan keseimbangan keanekaragaman hayati, keseimbangan lingkungan dalam membangun IKN untuk menjadi kota hutan berkelanjutan yang merupakan konsep baru di dunia.
Konsep kota hutan melambangkan kekayaan yang luar biasa yang perlu dipadukan dengan ilmu-ilmu modern, sehingga akan ada banyak hal yang dikembangkan dalam membangun IKN.
BOSF sebagai salah satu organisasi nirlaba di Indonesia yang bertugas melindungi dan menenangkan orang utan, menyambut baik atas inisiatif kerja sama yang dilakukan oleh OIKN untuk melindungi ekosistem lingkungan termasuk satwa orang utan.
“Orangutan, sebagai satu-satunya spesies kera besar di Asia memainkan peran sentral dalam menjaga keseimbangan alam di hutan Borneo yang kaya akan terselamatkan hayati,” kata Sekretaris BOSF Riana Andam Dewi.
Respon positif atas kerja sama ini juga datang dari Yayasan Jejak Pulang yang diwakili oleh Juliarta Bramansa Ottay, Ketua Yayasan Jejak Pulang. Ia berharap kerja sama dengan OIKN dapat memberikan model bagi Indonesia dan dunia, bahwa manusia dapat menemukan pola hidup bersama dengan alam.
“IKN sebagai kota Nusantara akan menjadi kota berbudaya Indonesia yang memiliki hubungan baik dengan lingkungannya, sebagaimana diteladani oleh leluhur kita, dan yang kita impikan di masa depan,” harapnya.
Sementara itu, Yayasan WWF Indonesia juga menyambut baik rencana pembangunan IKN dan kerja sama dalam menjaga keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
“Kami merasa bangga dapat ikut berpartisipasi dan mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang hijau, dalam bentuk ibu kota hutan yang dapat berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Yayasan dan CEO WWF Indonesia Aditya Bayunanda. (dedy)