Prioritas.co.id, Pringsewu – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pergerakan Masyarakat Anti Korupsi (Pematank) menyayangkan adanya dugaan penggunaan beton Precast tidak berkualitas pada proyek peningkatan jaringan Irigasi Way Tebu P3 – TGAl 2021 pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
Di Bandar Lampung, Ketua Umum Pematank Suadi Romli mengatakan, seharusnya pihak Balai Besar Wilayah sungai mesuji sekampung dibawah satuan kerja OP jangan hanya diam dan seolah tidak mengetahui persoalan itu.
” Mereka sebagai pengawasnya dan Kelompok tani sebagai pelaksana juga jangan secara asal jadi mengerjakan program tersebut, biar para petani bisa menikmati pengaliran air secara merata, “paparnya, Sabtu (26/8).
Sambungnya, sebagai elmen social control kita sangat menyayangkan pekerjaan yang kurang maksimal tersebut.
” Kami dari Pematank akan tetap melakukan pemantauan hingga pelaksanaanya 100% jika adanya kejanggalan atau dugaan KKN kami pastikan akan membawanya keranah Hukum, “tegasnya.
Sebelumnya, Proyek peningkatan jaringan Irigasi Way Tebu P3 – TGAl 2021 pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu diduga gunakan beton Precast tidak berkualitas.
Dari pantauan, nampak dilokasi banyak ditemukan beton Precast terpecah-belah ditambah lagi banyaknya serpihan beton precast yang hancur berserakan.
Mirisnya lagi, kekuatan dari Beton Precast sangat diragukan nyatanya, begitu dikupas menggunakan genggaman tangan, beton precast tersebut langsung mudah merotol.
Proyek yang dianggarkan melalui APBN dengan biaya sebesar Rp.195.000.000, yang dikelola oleh P3A Tirto Sari Pringsewu, untuk kualitas beton Precast semestinya patut dipertanyakan oleh pihak terkait, sebelum pembangunan peningkatan jaringan irigasi tersebut kembali dilanjutkan.
Sementara itu masyarakat setempat berharap dengan adanya proyek tersebut sepenuhnya bisa membantu mempermudah penyaluran air kelahan milik mereka (red).
Laporan : Davit Segara (tim)