
Ario alias Azis, pelaku pembunuhan seorang mahasiswa asal aceh di medan.
Prioritas.co.id.medan – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Utara, (Polda Sumut) menggelar konfrensi Pers pengungkapan pelaku kasus pembunuhan seorang mahasiswi bernama Fitriana (25) di halaman masjid Al-Badar, Jalan Binjai, Medan Sumatera Utara akhirnya berhasil diringkus unit Reskrim Polsek Aek Natas Polres Labuhan Batu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja didampingi oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi didepan gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut pada Minggu (10/1/2021) sore di depan sejumlah awak Media.
Dalam keterangannya, Pelaku pembunuhan seorang mahasiswi bernama Fitriana (25) asal dusun Petua Ali, Desa Cot Jabet, Kecamatan Ganda Pura, Kabupaten Bireuen, Aceh mayatnya di buang di jalan Medan Binjai di halaman masjid, pelakunya adalah bernama Ario alias Azis, pria kelahiran 6 September 1990, yang menetap di jalan Nibung Raya, Petisah Tengah.
“Pelaku ditangkap Unit Reskrim Polsek Aek Natas, Pelaku akhirnya tewas ditembus peluru Polisi saat dibawa petugas untuk di lakukan pengembangan kasus untuk mencari barang bukti di Jalan lintas Asahan dan di Medan. Pada Sabtu (9/1/2021) pagi, pelaku bersama petugas mencari barang bukti parang yang di gunakannya untuk menikam korban sebanyak kurang lebih 13 tikaman ini akhirnya di berikan tindakan tegas dan terukur sehingga pelaku menghembuskan nafas terakhirnya karena mencoba melawan petugas,” terangnya.
Lanjut Tatan, tersangka juga pernah melakukan pembunuhan, pada tahun 2019 di rumah makan W K yang terletak dijalan lintas Sumatera, desa Wira bangun, kabupaten Mesuji, Lampung. Dengan kejam Ia menebas leher seorang supir bernama Sunarto hingga tewas, pada Minggu (11/8/2019) lalu sekitar waktu subuh pukul 03:30 WIB.
Kombes Tatan menambahkan untuk motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban di latar belakangi hubungan asrama, korban sudah hamil akibat hubungannya dengan tersangka yang meminta pertanggung jawaban tersangka untuk di nikahi. Kita juga sudah amankan barang bukti pakaian korban dan pakaian tersangka.
“pelaku tega membunuh korban karena tidak mau bertanggung jawab karena sudah di hamili. Pelaku melakukan perlawanan kepada petugas saat pengembangan kasus dan di berikan tindakan tegas dan terukur akhirnya pelaku meninggal dunia,” tutup Kombes Tatan Dirsan Atmaja. (Red)