Prioritas.co.id, Pringsewu – Musyawarah Rencana Pembangunan Pekon (Musrenbang) pekon Srirahayu tahun anggaran 2021, kecamatan Banyumas, kabupaten Pringsewu digelar, Kamis (13/8/20), bertempat di gedung aula pekon setempat, dipimpin oleh Sekretaris pekon Muhammad Toha, berlangsung dengan hikmat.
Turut hadir, Uspika kecamatan Banyumas serta yang mewakili, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala pekon beserta kasi kaur, tokoh pemuda, masyarakat dan BHP beserta kader PKK.
Kepala Pekon Srirahayu Suryono dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada peserta Musdes khususnya warga masyarakat yang sudah berkenan hadir.
Dikemukakan Suryono, warga masyarakat diundang untuk mengikuti Musdes tidak lain guna bersama-sama membahas program pada tahun 2021 tentang realisasi anggaran Dana Desa ditahun tersebut berikut seluruh perencana perencanaan yang akan diusulkan.
Menurutnya, pada kegiatan pada tahun anggaran ditahun 2021 keperuntukannya sedikit berbeda pada tahun tahun sebelumnya.
” Dana Desa pada tahun anggaran 2021 akan diprioritaska untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan dimasa pandemi Covid-19 dan juga pemberdayaan, ” paparnya.
Lebih lanjut Suryono menjelaskan, adapun kegiatan pembangunan sarana fisik misalkan seperti drainase, gorong gorong dan sumur bor yang sempat tertunda pada realisasi tahun 2020 lalu, maka ditahun anggaran 2021 ini akan dikerjakan serta masih ada lagi ditahun 2021 akan diusulkan berdasarkan hasil kesepakatan dari musdus.
” Dampak dari Covid-19 pada tahun 2020 membuat beberapa anggaran pembangunan pisik dialihkan pada penanganan Covid-19 ditahun tersebut sehingga, rencananya pada tahun anggaran 2021 segera akan dirampungkan, ” terang Suryono.
Ditambahkannya, menjelang perayaan Hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia HUT RI ke -75, masyarakat diharap untuk memasang bendera dan umbul-umbul.
Selain itu, kata dia, pada perayaan Hut RI ditahun ini pekon Srirahayu tidak menggelar perlombaan apapun.
” Mengingat dimasa pandemi Covid-19, seluruh kegiatan perlombaan serta upacara yang diadakan di pekon untuk sementara ditiadakan, adapun kegiatan upacara, hanya akan digelar secara internal hanya diikuti oleh jajaran aparatur pekon saja, ” pungkas Surgono. (*)
