Prioritas.co.id, Tanggamus – Sejumlah perwakilan masyarakat Pekon Sukabanjar Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus menyampaikan aspirasi kepada pejabat kepala pekon/desa (Pj. Kakon) di kantor sementara pekon setempat, Selasa (11/8/20).
Penyampaian aspirasi melalui audensi dan di fase kebiasaan baru masa Pademi Covid-19, sebelum peserta memasuki ruang terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh serta
penggunaan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Dalam kegiatan itu turut dihadiri Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono, SE., Pasi Ops Kodim 0424/TGM Kapten Inf. Redi Kurniawan, BHP Pekon Sukabanjar Amirsah serta aparatur Pekon setempat.
Adapun permasalahan yang disampaikan warga tersebut meliputi pemindahan kantor balai pekon tanpa pemberitahuan. Hilangnya aset pekon karena pencurian, sudah sejauhmana penanganannya.
Lalu, Dana subsidi 40 juta dari pemkab untuk pengadaan ambulan pekon tahun 2019. Dana Rp 10 juta untuk penanganan bencana tahun 2019. Pengunaan dana penanaganan Covid-19.
Pj. Kakon Nasruddin membeberkan bahwa pihaknya telah meluruskan permasalahan yang disampaikan warga yakni pada poin pertama balai pekon, yang pindah itu kantor pekon bukan balai pekon.
Pindahnya pelayanan itu atas dasar keamanan dan kenyamanan pelayanan masyarakat, karena letak balai pekon hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai dan sudah 2 kali terjadi abrasi.
“Atas usul aparatur pekon, dan sudah dilaksanakan rapat bersama dengan semua angota Badan Hippun Pemekonan (BHP) dan diumumkan di masjid melalui pengeras suara,” bebernya.
Lalu, terkait pencurian aset pekon beberapa bulan lalu, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan membuat pelaporan ke Polres Tanggamus, sekarang masih dalam proses penanganannya.
“Untuk dana Rp 40 juta subsidi dari Pemkab tanggamus pengadaan ambulan pekon tahun 2019, dana tersebut sudah direalisasikan pada angaran perubahan tahun itu, jelas dengan berita acara, daftar hadir dan disahkan oleh BHP,” jelasnya.
Kemudian, dana bencana Rp 10 juta dari angaran DD tahun 2019, tidak dipergunakan pekon karena tidak ada darurat bencana saat itu, dananya di silpakan, lengkap dengan bukti setoran ke bank.
Yang terakhir pengunaan penangan covid-19, pembagian galon, sabun, handsanitizer ke setiap rumah, biaya sosialisasi, pos jaga dan operasional relawan, ditambah pengadaan 15 buah Westapel dan wadah untuk pencuci tangan, untuk rumah ibadah dan kantor dipekon setempat.
“Semua pengunaan dana covid-19 masih berjalan dan belum di SPjkan,” tegasnya.
Dalam penyampaian aspirasi itu juga dilaksanakan pengamanan oleh Polres Tanggamus bersama jajaran TNI Kodim 0424/Tanggamus. (Asrul)