Bintan.prioritas.co.id – Dari dulu hingga sekarang berulang kali ditertibkan oleh aparat tim gabungan, Diduga aktivitas tambang pasir ilegal masih berlangsung di sejumlah tempat, Senin (08/07/2024).
Pada sebelumnya, Para oknum penggiat atau penambang pasir tersebut sempat berhenti beroperasi ketika akan ada razia penertiban dan kembali beroperasi usai razia digelar di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Bahkan, Kerap kali upaya penertiban tambang pasir dimaksud disinyalir tidak berizin selalu digelar bersama tim gabungan Polres Bintan, Satpol-PP Bintan, Dinas Energi dan Sumber Mineral (ESDM) Kepri serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP).
Terlebih lagi di bulan Juni kemarin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan sampai menegaskan bahwa Ia tak segan untuk menutup usaha pertambangan yang melanggar aturan Pemerintah, Terutama yang menimbulkan permasalahan lingkungan.
” Terkait yang memiliki kewenangan nanti kita ajak duduk bersama lah, Rekan-rekan dari Polres ya lihat seperti apa. Sebenarnya kan begini kalau misalnya daripada ilegal – ilegal mending legal saja sekalian. Jelas ada retribusi nya untuk Daerah, ” Ujar Bupati Bintan, Roby Kurniawan, S.P.W.K dalam menjawab konfirmasi di sekitaran Kelurahan Kijang Kota belum lama ini.
Masih sambungnya di kawasan Kecamatan Bintan Timur (Bintim) tepat pada pukul 18.13 Wib Maghrib, Harus sesuai juga dengan tata ruang yang ada. Jangan sampai ada lah yang ilegal, Siap koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kemudian, Minta Satpol-PP untuk lebih aktif/masif lagi mengawasi terutama koordinasi. (Alek)
