Peduli Korban Banjir, Lembaga Burangir Berikan Trauma Healing Kepada Anak-anak di Kota Padangsidimpuan

0
0
Lembaga Burangir menggelar trauma healing bagi anak korban banjir di kelurahan Sitamiang Baru Lingkungan III, Kecamatan Padangsidimpuan selatan, Kota Padangsidimpuan, pada Rabu (26/03/2025).

P.sidimpuan.Prioritas.co.id – Lembaga Burangir kembali menunjukkan aksi sosialnya dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak yang turut menjadi korban banjir bandang yang menerjang Padangsidimpuan beberapa waktu lalu.

Burangir yang merupakan Lembaga yang konsern melakukan perlindungan terhadap perempuan ini menggelar trauma healing bagi anak korban banjir di daerah Sitamiang Baru, Kota Padangsidimpuan, pada Rabu (26/03/2025).

Adapun rangkaian kegiatan trauma healing ini berupa, konseling anak, berobat gratis, pendidikan mitigasi bencana melalui fun games dan kid’s outbound, dan buka puasa bersama.

Kegiatan ini dilakukan Burangir berkolaborasi dengan Kopi Paet, Saripah Hannum selaku anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, dr Fandy Siregar, Forum Anak Padangsidimpuan, dan Sakura Photo.

Dalam keterangannya, Juli H Zega, sebagai Sekretaris Eksekutif Lembaga Burangir menyampaikan bahwa, trauma healing ini diikuti 79 anak. Dan untuk pengobatan gratisnya ada sekitar 30 orang lebih.

“Di mana, yang mengikuti pengobatan gratis ini telah didata sebelumnya sebagai keluarga terdampak banjir oleh aparat pemerintah setempat,” jelas Juli.

“Selain kegiatan fun games dan berbuka puasa bersama, anak-anak terdampak banjir juga diberikan tali asih dan buku tulis hingga susu,” imbuh Juli menutup.

Juli menceritakan, beberapa waktu lalu banjir bandang menghantam daerah aliran Sungai Batang Ayumi di Kota Padangsidimpuan dan menelan korban jiwa hingga harta benda. Banyak rumah yang hancur dan rusak.

Akibat banjir ini, tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tapi juga menyisakan trauma psikis terlebih pada perempuan dan anak.

Burangir menyadari bahwa, tahapan penanggulangan bencana harus dikerjakan oleh seluruh stakeholder secara luas, mulai dari tahap tanggap darurat hingga pada recovery (pemulihan).

“Untuk itu digelarlah trauma healing ini, sebagai recovery bagi anak-anak kita pasca banjir,” pungkasnya.

Sementara, Jhonny Situmeang yang jadi inisiator trauma healing Burangir ini mengatakan, bencana bukanlah waktu yang tepat untuk saling menyalahkan. Tapi bencana adalah momentum untuk saling menolong korban.

“Karena sesungguhnya bencana adalah ujian bagi kemanusiaan dan persaudaraan kita,” kata Jhonny.

Sedangkan Lurah Sitamiang Baru, Irwansyah Efendi Harahap, didampingi Kepling III, Muktar Lintang , mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Burangir dan seluruh stakeholder yang telah menginisiasi trauma healing ini.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, anak-anak warga kami dapat kembali ceria dan bahagia apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri ini,” tandas Lurah. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here