Palembang.prioritas.co.id – Ratusan Pedagang atau pemilik kios pasar 16 Ilir Palembang protes keras ke PT BCR karena datang dengan puluhan petugas keamanan.
Kedatangan pengurus PT Bina Citra Realty (PT.BCR) bersama puluhan anggota kepolisian dari Polrestabes Palembang, TNI dan satpol PP Pemko Palembang rabu,(16/10) sangat di sesalkan pedagang atau pemilik kios di pasar 16 ilir Palembang Sumatera Selatan.
Akibatnya ratusan pedagang atau pemilik kios kumpul di depan pasar dan menolak dengan tegas kedatangan dan tujuan PT BCR agar pasar di kosongkan
“Edy Siswanto selaku kuasa hukum pedagang atau pemilik kios mengatakan, pedagang jadi trauman dan takut atas kejadian tersebut, pihak PT BCR mengaku sosialisasi tapi bernuansa eksekusi dengan membawa polisi TNl dan satpol PP.’Ujarnya.
Mereka memaksa pemilik kios berdasarkan Sertifikat Hak milik Satuan Rumah Susun (SHM SRS) di paksa keluar dari pasar dengan alasan revitalisasi.
Selain itu dengan membawa petugas keamanan pengurus PT BCR minta kios di kosongkan dan mereka mau masuk dengan alasan sosialisasi, akibatnya pedagang menolak dan menutup kiosnya.
Sebagian pedagang mendatangi polda guna mempertanyakan laporan dugaan kasus pencurian dan penjarahan beberapa waktu lalu di pasar 16 Ilir karena pelakunya belum di tangkap.
“Dari Polda sumsel kami dapat imfo kasus masih dalam proses, terkait kedatangan polisi dan anggota TNl kami akan membuat laporan ke kapolri dan panglima TNl dan bahkan ke Presiden,” tegasnya.
Setelah mendapat penjelasan dari Polda pihak pedagang kembali lagi ke pasar 16 Ilir membuka kiosnya dan sebagian jualan sedangkan pengurus PT BCR dan petugas keamanan bubar,” lanjut Edy Siswanto. (Iskandar Mirza)
