Prioritas.co.id.Bintan – Hari ini, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Bintan sudah menemukan adanya sejumlah para pedagang toko menjual minyak goreng subsidi MinyaKita melebih Harga Eceran Tertinggi (HET) khususnya dekat Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Hal tersebut terungkap saat rombongan Satgas melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa tempat pengusaha bahkan sampai ke warung-warung di wilayah Kampung Barek Motor dan Kampung Pisang lingkungan Ketua RW 007, Senin (13/03/2023).
Dalam kesempatan dimaksud, Lurah Kijang Kota, Sumarno, S.IP bersama Kasi Trantib Bintim, Daniel P Hasibuan, A.md turut mendampingi Asy Syukri, SE selaku Kepala Dinas Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Bintan berkenaan kegiatan pengecekan diatas.
Dipantau awak media siang hari tepat pada pukul 14.15 Wib, mereka mendapati pengecer minyak MinyaKita dijual tanpa mengikuti ketetapan HET terlebih lagi mencapai lima ribu rupiah perliter terutama di kawasan RW 008.
Seperti yang diketahui bersama, HET MinyaKita melalui keputusan resmi oleh Pemerintah dikeluarkan Surat Edaran (SE) nomor 03 tahun ini tentang penjual minyak goreng rakyat hanya dikenakan 14 ribu saja. Terhadap itu, Asy cepat turun serta menegur pedagang/pengusaha yang sengaja melebihkan harga HET.
Pada sebelumnya, seorang warga Sei Lekop, Lelo Polisa Lubis mengaku pernah membeli minyaKita di Kijang bukan dengan angka 14 ribu sehingga dirinya bertanya-tanya kenapa tidak patuh pada HET sembari meminta Disperindag agar bersikap tanggap.
” Memang, kemungkinan para pedagang kita belum tahu dengan adanya SE berkenaan HET minyaKita itu satu kilogramnya adalah 14 ribu, ” Ujar Syukri sambil memberikan informasi siap dalam waktu dekat akan mengevaluasi demi konsumen apalagi jika teguran tidak diindahkan maka pelaku usaha akan menerima sanksi tegas bisa berupa pencabutan izin. (Alek)
