prioritas.co.id.Pringsewu – Menindaklanjuti instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pelaksanaan Peringatan Hari Lahir NU versi hijriah ke-96, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung akan menggelar Istighotsah Kubro dan Tahlil Serentak Nasional di seluruh kecamatan di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.
Hal ini diungkapkan Ketua NU Pringsewu H Taufik Qurrahim setelah rapat koordinasi persiapan Istighotsah Kubra dan Tahlil Serentak Nasional yang akan digelar pada 16 Rajab 1440 H/ 23 Maret 2019 pukul 06.00 waktu setempat di aula Kantor NU Pringsewu, Senin (18/3) malam.
Seluruh Pengurus NU dari ranting (desa), majelis wakil cabang (kecamatan), pengurus cabang (kabupaten), santri pondok pesantren, majelis ta’lim, lembaga pendidikan NU, badan otonom, dan lembaga akan melaksanakan istighotsah kubro bersama di daerahnya masing-masing.
Tujuan dilaksanakannya istighotsah ini lanjutnya adalah memohon pertolongan kepada Allah agar keluarga masyarakat dan bangsa senantiasa menjadi keluarga, masyarakat, dan bangsa yang aman damai, makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Kita juga mendoakan para ulama, pejuang, para syuhada shalihin yang merupakan perintis kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai generasi penerus kita melakukan ikhtiar langit agar mampu meneruskan hasil perjuangan para pendahulu bangsa,” ungkapnya.
Dalam istighotsah kubro akan dikumandangkan dzikir, tahlil dan shalawat asyghil sekaligus mengirim fatihah kepada para ulama pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
“Kegiatan akan dikoordinir oleh ketua MWC NU masing-masing dan dibantu oleh para kader penggerak NU untuk menyukseskan hajat nasional ini. Titik lokasi kegiatan akan didata sebagai laporan ke PBNU,” terangnya.
Selain kegiatan Istighotsah kubro ini, pada awal bulan April mendatang, PCNU Pringsewu juga akan menggelar puncak peringatan Harlah NU ke-96 yang dipusatkan di Aula Kantor PCNU Pringsewu.
“Pada kesempatan puncak acara kita akan melakukan beberapa rangkaian acara seperti Launching BMT NU Pringsewu dan santunan bagi anak yatim piatu dan para dhuafa,” pungkasnya. (M.Faizin/M.Borneo)