PATBM Dukung Polres Bintan Cegah Anak-anak Sekolah Bawa Motor

0
0
Anggota Polres Bintan dalam Operasi Seligi tengah mengedukasi siswa yang nekat membawa motor dan tak menggunakan helm.

Bintan.prioritas.co.id – Operasi patuh Seligi Polres Bintan sudah berjalan selama 5 hari yaitu dari tanggal 15 sampai dengan 19 Juli ditemukan sebanyak 368 pelanggar, Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Kasi Humas Polres Bintan, IPTU Missyamsu Alson.

Dalam Konferensi Pers, IPTU Alson turut menyatakan bahwa pihaknya melakukan teguran lisan saja karena baru sekali ditemukan terhadap pelanggar selama operasi berjalan.

Untuk pelanggar didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan Helm, Selanjutnya juga ditemukan berboncengan lebih dari satu dan pengendara dibawah umur yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Ia menekankan bagi pengendara dibawah umur agar tidak mengendarai lagi kendaraan karena selain berpotensi sebagai pelanggar juga rawan penyebab terjadinya kecelakaan. Peran orang tua kunci utama agar anak-anak yang belum cukup umur agar tidak mengendarai kendaraan, berikan nasehat kepada anak tentang bahaya mengendarai kendaraan bagi anak-anak dan akibatnya.

“ Kami juga setiap hari kerja melakukan sosialisasi ke Sekolah-sekolah dengan memberikan himbauan kepada yang belum mendapatkan izin untuk mengemudi jangan mengendarai kendaraan, ” Ujar IPTU Alson kepada awak media, Jum’at (19/07/2024).

Senada dengan apa yang disampaikan diatas, Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Suparman akhirnya ikut angkat bicara ketika dijumpai di sekitaran Kelurahan Kijang Kota kemarin sore hari tepat pada pukul 17.00 Wib.

” Untuk pemakai kendaraan roda dua yang selama ini mungkin pihak kepolisian juga melihat anak-anak pergi Sekolah khususnya belum umur 17 tahun artinya tak punya KTP serta otomatis tidak ada SIM, ” Ujar Suparman via komunikasi tatap muka belum lama ini di lingkungan Ketua RW 005 Kampung Sei Datuk.

Masih sambungnya di kawasan Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Pertama alasan mereka membawa kendaraan ke Sekolah itu mungkin ada beberapa hal yang orang tuanya tidak bisa mengantar. Kedua, Bus dari Pemda juga tak mencukupi. Kepada anak-anak ya tolong di
hargailah keselamatan kalian masing-masing. (Alek)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here