Pasca Sekuriti PT ANJ Agri Siais Diserang Kelompok Massa Merasa Tak Aman, Pelaku Bebas Berkeliaran

0
407

Prioritas.co.id.Tapsel – Hampir sepekan, pasca kejadian penyerangan yang dilakukan sekelompok massa terhadap petugas sekuriti di Komplek PT ANJ Agri Siais, Janji Matogu, Pardomuan, Angkola Selatan, Tapanuli Selatan (Tapsel), Minggu (28/4) kemarin. Hingga kini, pihak sekuriti masih merasa tidak aman dan khawatir kejadian yang sama terulang kembali.

” Kami khawatir kejadian yang sama kembali terjadi, pasalnya hingga kini para pelaku masih terlihat bebas berkeliaran,” keluh, sejumlah petugas sekuriti PT ANJ Agri Siais minggu (5/5).

Mereka kecewa, meski sudah membuat laporan dan menjadi korban, namun upaya untuk menangkap para pelaku belum juga terlihat.

” Saksi dan alat bukti sudah jelas, olah TKP juga sudah dilakukan. Tapi belum ada penindakan yang tegas,” tukas beberapa petugas yang menjadi korban penyerangan.
Mirisnya lagi, dari beberapa pelaku yang diduga melakukan penyerangan dan diketahui sebagai warga Janji Matogu, masih terlihat dan bebas berkeliaran.

” Yang kami khawatirkan ada tindakan-tindakan yang tidak diinginkan,” sebut A Siregar salah satu petugas sekuriti.

Sebelumnya, Minggu (28/4) malam kemarin, sekelompok massa mendatangi pos jaga di pintu masuk PT ANJ Agri Siais, Dusun Janji Matogu, Kelurahan Pardomuan, Angkola Selatan, Tapsel. Keributan terjadi, massa melempari sekuriti, pos jaga dirusak, tiga petugas jaga mengalami luka-luka.

“Beruntung saya diselamatkan kawan-kawan (sekuriti) yang lain. Kalau tidak saya juga bisa habis jadi bulan-bulanan massa,” ungkap Gomes, Manajer Sekuriti PT ANJ Agri Siais, Selasa (30/4) kemarin.

Kejadian itu, kata Gomes, berawal pada Minggu (28/4) malam kemarin. Saat itu, ia sedang berada di dalam komplek perkebunan PT ANJ Agri Siais. Tiba-tiba datang beberapa petugas sekuriti yang melapor bahwa ada sekelompok massa yang datang dan sudah berkumpul di pos jaga pintu masuk. Mendapat laporan, Gomes pun langsung bergerak. Sampai disana, ia melihat ada sekitar puluhan warga yang sedang berkerumun.

” Saya datangi dan ingin mengajak berbicara secara baik-baik. Namun, massa tidak menghiraukan. Bahkan sampai ada yang langsung memukul petugas kami,” jelasnya.
Keributan pun tak terelakkan, tiba-tiba massa langsung menyerang mereka. Ada yang memukul bahkan melempari batu. Merasa kalah jumlah, petugas sekuriti yang hanya berjumlah belasan orang pun langsung kucar-kacir.

” Akibat kejadian itu, kami menjadi korban. Ada kena pukul, dilempar batu, sampai pos jaga dan sepeda motor dirusak. Alat-alat yang didalam pos jaga juga ada yang dibakar,” tukasnya sambil menahan sakit dibagian dagu, kepala dan kakinya yang terkena tusuk duri sawit akibat menghindari serangan massa.

Menurut Gomes, kedatangan massa saat itu, merasa tidak suka adanya warga mereka yang ditangkap karena mencuri sawit milik perusahaan.

” Merasa tidak suka, sebab ada salah satu warga yang kami tangkap dan serahkan ke polisi karena mencuri,” terangnya dan kecewa atas aksi massa tersebut.

Pasca kejadian, bersama korban dan pihak PT ANJ Agri Siais, mereka pun langsung membuat pengaduan ke Mapolres Tapsel. Gomes mengaku, setelah kejadian itu, dia dan petugas sekuriti lainnya masih merasakan trauma. Ditambah lagi, kondisi situasi yang belum dapat dipastikan kondusif.

” Situasi belum kondusif, dan dikhawatirkan akan ada aksi lanjutan (dari pihak massa). Dan kami sudah memohon untuk bantuan pengamanan,” tukasnya dan menyebut pihaknya merupakan pihak ketiga perusahaan (PT ANJ) dari PT Nawakara.

Sementara, pihak Kepolisian Polres Tapsel melalui Kassubag Humas Iptu Alpian Sitepu membenarkan adanya kejadian tersebut. ” Korban sudah membuat laporan dan sudah kita terima,” jelasnya. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here