Prioritas.co.id, Mesuji – Polres Mesuji menerjunkan puluhan personel gabungan guna mengantisipasi hal yang tidak diiginkankan pasca putusnya arus lalu lintas akibat ambruknya badan jalan di jembatan Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 200 Desa Agung Batin Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Senin (17/6/19) dinihari tadi.
Bahkan Kapolres Mesuji dan Wakapolres terjun langsung mengendalikan personelnya guna memastikan situasi yang kondusif serta pengguna jalan dapat melanjutkan perjalanan melalui jalur Alternatif.
Dikatakan Kasat Lantas Polres Mesuji AKP Haldy Nasution, SE., mewakili Kapolres mesuji AKBP Edi Purnomo, ambruknya jembatan bermula mobil truck bermuatan cukup berat terperosok ditengah jembatan. Kemudian pihaknya mengadakan rekayasa lalu lintas dengan buka tutup melewati samping kendaraan tersebut.“Setelah terperosoknya truck tersebut, walaupun kondisi yang tidak memungkinkan kami melakukan rekayasa buka tutup, namun sekitar pukul 00.30 Wib, sebelahnya juga ambruk sehingga menutup semua lajur,” kata AKP Haldy Nasution kepada priorioritas melalui sambungan telfon.
Terkait Berita : Jembatan Ambruk, Mesuji Lampung – Sumatera Selatan Lumpuh Total
Lanjutnya, upaya yang telah dilakukan pihaknya dengan terjun langsung menghimbau pengguna jalan tentang permasalahan yang terjadi kemudian menyarankan kepada untuk kembali dan mencari jalan alternatif lain, melalui jalan Terbanggi.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk dibukakan pintu tol khusus kendaraan pribadi,” ujarnya.
Menurut AKP Haldy, pengamanan dipimpin langsung Kapolres Mesuji dan Wakapolres untuk pengendalian di lapangan. “Personel gabungan yakni agggota Satlantas, Sabhara, Reserse dan Intel semua bergerak bersama dipimpin bapak Kapolres,” ucapnya.
Kesempatan itu juga, Kasat menghimbau kepada pengguna jalan yang akan melintasi mesuji untuk golongan truck agar melintasi Jalinteng sebelum selesai perbaikan.
“Nanti kalopun sudah selesai perbaikan akan kita siarkan melalui media kembali. Mohon doa restunya agar kami diberikan kekuatan dalam pelaksanaaan kegiatan pengamanan ini,” pungkasnya. (Red)
Daerah rawan korup gak sesuai kapasitas…. jalannya…..haduh….jalan sering rusak … timbangan gimana….. berapa sih mobil berat yang boleh lewat …