Pameran UMKM Resmi di Buka Oleh Walikota Probolinggo

0
77

Prioritas.co.id, Probolinggo – Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin Secara resmi membuka Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di stadion Bayuangga Jalan Panjaitan Kota Probolinggo, Sabtu (31/08/19) Malam.

Walikota yang di dampingi Istri Aminal Hadi Zainal Abidin, serta Wakil Walikota Moch.Soufis Subri yang juga di dampingi Istri Diah Kristanti Soufis Subri, ikut hadir dalam acara pembukaan UMKM dan pagelaran Seminggu di Probolinggo (Semipro) dalam acara Semipro berbagai kegiatan yang telah di agendakan oleh Pemerintah Kota Probolinggo.

     Hadir dalam acara tersebut Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal beserta istri, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo beserta istri, Pj Sekda Achmad Sudianto, para asisten dan Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Pembukaan pameran secara resmi oleh wali kota dengan melepas balon dan pengguntingan pita. Begitu pintu dibuka Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri langsung meninjau satu persatu stand pameran.
Gatot Wahyudi, Kepala DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan) menyampaikan ada 48 UMKM yang ada di tenda dome dan 48 lainnya ada di luar. Khusus di tahun ini, Pemerintah Kota Probolinggo murni mengangkat UMKM lokal, dengan tujuan agar UMKM yang ada di Kota Probolinggo ini bisa bergeliat kedepannya.
“Namun kita juga mendatangkan satu, dari Provinsi Jawa Timur, yang sudah memenuhi syarat kemasannya untuk di ekspor. Dengan begitu para UMKM disini, bisa meniru untuk bisa membuat kemasan lebih baik lagi dan bisa go internasional,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan visi misi Wali Kota Probolinggo, yang berkomitmen setiap tahunnya membentuk UMKM baru. “Ini merupakan wadah bagi para UMKM di Kota Probolinggo, untuk memamerkan hasil karyanya sehingga bisa tumbuh dan berkembang. Seperti harapan kita bisa bersama agar bisa go internasional,” terang Habib Hadi.
Di tengah-tengah stand pameran, malam itu lagi-lagi ada suguhan berbeda dari tahun sebelumnya. Yakni fashion show dari daur ulang limbah atau sampah, yang dipersembahan oleh para perkumpulan handycraft dan pengrajin daur ulang limbah/sampah. Fashion show bertema Bhineka Tunggal Ika itu para model menggunakan pakaian adat seperti Kalimantan dan Papua. (and)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here