Prioritas.co.id, Solo – Kota Solo dalam situasi aman dan kondusif sebelum dan sesudah pesta demokrasi dalam Pilpres dan Pileg 2019.
Nah, untuk menjaga situasi tersebut tidak hanya diciptakan oleh warga dan aparat keamanan seperti TNI dan Polri.
Namun peran organisasi masyarakat, seperti Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) juga turut menjaga kondusifitas Kota Bengawan meski telah terjadi sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua LUIS, Edi Lukito menegaskan berkomitmennya menjaga Kota Solo tetap dalam situasi aman dan nyaman untuk ditinggali.
Dalam pengamanan, lanjut dia, LUIS bekerjasama dengan aparat kepolisian, para alim ulama dan para kyai serta aktivis dengan menunjukkan kebersamaan demi keutuhan NKRI.
“Saya sebagai Ketua LUIS melihat perkembangan Kota Solo Raya khususnya sangat kondusif sejuk walaupun dalam Pilpres dan Pileg ada kerusuhan tanggal 21 dan 22 mei lalu di Jakarta,” katanya kepada wartawan Rabu (12/6/2019).
“Dan nanti terkait putusan MK, kami berkomitmen untuk menjaga Solo Raya dan Jawa Tengah menjadi daerah yang santun, berbudaya, dan kondusif.”
Menanggapi soal potensi kerusuhan, dia mengimbau agar warga menghindari kegiatan anarkis.
Edi Lukito menambahkan, tindakan anarkis merupakan suatu larangan dari pada syariat ALlah SAW.
“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita dan kami tetap mengimbau kepada komunitas inetrnal dan umat Islam semua untuk tidak terpancing isu-isu yang membuat Bangsa Indonesia terpecah-belah,” tandasnya. (Red)