Om Agus, Sosok Kader Posyandu Pria dari Desa Wokowoe, Nagekeo

0
178
Agus Jawa sosok kader Posyandu dari Desa Wokowoe saat mengikuti pelatihan di Aula Pondok SVD, Danga, Jumat 8 Desember 2022.

Nagekeo, Prioritas.co.id – Mendengar kata kader Posyandu yang terbesit dalam benak kita pasti seorang gadis ataupun ibu-ibu, sebab pekerjaan sebagai kader Posyandu umumnya dilakoni oleh kaum perempuan.

Tapi hal itu tidak di Desa Wokowoe, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Alih-alih memilih seorang gadis lemah lembut, di sana, kader Posyandu justru seorang laki-laki, bapak-bapak pula.

Adalah Agustinus Jawa seorang pria berumur 36 tahun warga Kampung Bheda yang mengaku sudah dua tahun menjalani pekerjaan sebagai kader Posyandu.

“Sudah dua tahun ini, waktu itu memang dipilih oleh Pemerintah Desa, ya mau bagaimana lagi sudah dipercayakan” ungkap Agus saat diwawancarai wartawan di sela kegiatan Pelatihan kader Posyandu tingkat Kabupaten Nagekeo di Aula Pondok SVD, Danga, Kamis 8 Desember 2022.

Kehadiran Agus di pelatihan Kader Posyandu se Nagekeo itu mencuri perhatian Bupati Nagekeo Johanes Do Bosco Do. “Terpujilah engkau diantara wanita” sapa Don Bosco ke Om Agus kala mengawali sambutan.

Membuka kegiatan pelatihan, Pria Religius ini dipercayakan untuk memimpin doa sebelum kegiatan dimulai.

Ayah dua anak ini mengaku enjoy menjalani pekerjaan sebagai kader Posyandu bersama 5 orang kader lain di Desa Wokowoe.

Adapun alasan yang melatari Pihak Pemerintah Desa memilih Laki-Laki untuk menjadi kader Posyandu adalah untuk persiapan Bapak siaga progam Posyandu.

Pekerjaan sebagai kader Posyandu dalam membantu tugas Bidan Desa seperti menimbang bayi, mengukur berat badan bayi maupun membagikan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil.

“Ya pekerjaan Kader Posyandu lah Pak…, untuk tahun ini kita di Desa Wokowoe ada 36 balita yang ditimbang itu 16 diantaranya stunting” ungkap Agus menerangkan jumlah balita stunting di Desanya.

Selain itu, Om Agus juga mengaku prihatin dengan kondisi kesehatan masyarakat di desa Wokowoe, keselamatan ibu hamil kala dirujuk ke Puskesmas maupun rumah sakit, sebab jangkauan dari Wokowoe menuju Puskesmas Nangaroro jauh. Belum lagi kondisi infrastruktur jalan yang belum begitu memadai.

“Sebagai kader Posyandu ini saya berharap menjadi perhatian kita semua, terutama pemerintah yang lebih tinggi berkaitan dengan akses jalan” pungkas Pria yang mengaku ingin maju menjadi Kades Wokowoe ini. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here