Oknum Petugas Rutan Kelas IIB Gresik Diduga Bekerja Sama dengan Tamping Sewa Kamar

0
741

Gresik,Prioritas.co.id – Berbagai cara dilakukan oknum berseragam untuk mengambil keuntungan pribadi. Padahal dari seragam itu melekat mantra sumpah jabatan. Mereka masih juga mencari tambahan penghasilan, sementara tiap bulan menerima gaji sesuai pangkat dan golongan.

Salah satunya adalah dugaan kerja sama antara tamping dan oknum pegawai Rutan Kelas II B, Gresik, Jawa Timur. Tamping adalah sebutan warga binaan yang mendapat kepercayaan untuk mengatur warga binaan di Rutan.

Dari paparan mantan warga binaan Rutan Kelas IIB Gresik bahwa kamar di Rutan secara diam-diam disewakan. “Satu orang bayar untuk kamar atau blok sebesar Rp.650.000,” kata seorang mantan warga binaan berinisal E, kepada media ini.

Ia menyebutkan uang sewa itu diurus oleh seorang tamping yang bekerja sama dengan oknum petugas di rutan. “Bagi warga binaan yang tidak mampu bayar akan ditempatkan di ruangan karantina,” terang E, yang pernah menjadi warga binaan pada 2010.

Di ruangan karantina, lanjut E, kondisi keseharian warga binaan sangat tidak nyaman. “Mulai dari aktivitas makan, mandi, hingga tidur pun tidak nyaman. Padahal mereka jadi warga binaan bukan semua orang jahat. Boleh jadi karena keterpaksaan,” urainya.

Ia juga menyoroti soal tamping di dalam Rutan. Yang berhak menjadi tamping, jelasnya, tidak sembarangan. Mereka diduga harus memberikan sejumlah uang kepada oknum petugas Rutan. “Sewaktu saya masih di dalam, bayarnya Rp5 juta dan kasusnya seperti pembunuhan atau perampokan.”

Di sisi lain, menjadi tamping boleh bebas ke mana saja di dalam Rutan. “Saya tidak tau kalau sekarang apakah ceritanya masih ada apa tidak. Atau malah lebih parah,” celotehnya lagi.

Untuk mengetahui kebenaran informasi ini, media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Rutan Kelas IIB Gresik, Jumat (29/10/2021).

Di depan pintu masuk Rutan yang terbuat dari teralis besi itu telah berdiri seorang petugas dengan raut wajah tidak bersahabat. Ia justru tidak menanggapi keinginan wartawan untuk melakukan konfirmasi. (Bejo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here