Oknum Kabid PAUD Dinas PK Aceh Utara Diduga Lakukan Pungli Dana BOP

0
288
Gambar ilustrasi (sumber google)

PRIORITAS, ACEH UTARA – Oknum Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara, berinisial H, diduga melakukan Pungutan Liar (Pungli) Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sebesar 10 persen dari setiap Lembaga PAUD.

Setiap tahap penarikan (Per-enam bulan), oknum tersebut bisa mengumpulkan uang hasil Pungli mencapai ratusan juta rupiah yang bersumber dari 450 PAUD dengan jumlah anak didik 14.658 orang.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, Pengutipan tersebut dilakukan Oknum H pada setiap Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Aceh Utara, dengan potongan 10 persen setiap PAUD yang berada di bawah Dinas PK Kabupaten Aceh utara.

Anehnya, sejumlah dana BOP tersebut diduga ikut mengalir ke kantong oknum istri Bupati Aceh Utara, Hj. Cut Ratna Irawati selaku pembina PAUD.

Kata sumber tadi, bila ada kepala PAUD yang enggan menyerahkan fee 10 persen, Oknum H tidak segan-segan mengancam akan membekukan izin dan tak akan memperpanjang izin operasional PAUD dimaksud, bahkan H juga mengancam kepala PAUD agar tidak menceritakan kepada siapapun tentang kutipan fee 10 persen tersebut, termasuk kepada pihak kepolisian ataupun kepada wartawan.

Aksi pungli yang dilakukan Oknum Kabid PAUD Disdik Aceh Utara itu dilakukan dengan sangat sistematis dan ter-struktur, serta di lakukan dengan sangat massif. Modusnya, di setiap kecamatan itu ada kaki tangan oknum Kabid PAUD yang bertugas sebagai pengutip dana BOP dari kepala PAUD sebesar 10 persen dari dana yang dicairkan pemerintah melalui rekening masing-masing PAUD.

Tim wartawan dari berbagai lintas media melakukan penulusuran, guna mengecek soal kebenaran informasi yang berkembang di kalangan masyarakat di Aceh Utara, namun petugas yang berada di ruang bagian PAUD mengatakan bahwa oknum HEL tersebut sedang tidak masuk kantor, karena sedang mengalami sakit di bagian tangan.

Irwandi selaku Kasi Kurikulum PAUD Dinas PK Aceh Utara membantah segala bentuk tudingan yang beredar di kalangan publik tersebut, ia menyebutkan bahwa yang berhak memberikan tanggapan terkait perihal tersebut adalah Bunda H, karena beliau merupakan Leading Sector dalam persoalan ini.

Irwandi juga menyebutkan bahwa ada pihak yang ingin menjatuhkan dirinya di Dinas PK “Ada yang ingin menjatuhkan saya di dinas PK ini, dia pegawai baru disini sebelumnya dia adalah pegawai di bagian keuangan di Kantor Bupati Aceh Utara,” ungkapnya kepada awak media.

Ia juga menyebutkan alasan Bunda H tidak masuk kantor selama beberapa hari ini, dikarenakan H sedang sakit patah di bagian tangan, akibat terperosok di kebun kawannya.

Sementara saat Wartawan mencoba mengonfirmasi soal informasi tersebut, Oknum H mengaku akan menjumpai wartawan, namun keesokan harinya oknum H kembali menghubungi wartawan media ini dan mengaku bahwa suaminya telah mengalami musibah jatuh saat hendak mau ke sumur.

“Dek mohon maaf ya, pertemuan konfirmasi hari ini batal kita lakukan sementara, karena bapak (suami) saya barusan kemalangan, karena jatuh saat hendak ke sumur, baru saja saya dapat telepon,” ungkapnya H Via telepon.

Ketika ditanyakan terkait dugaan aksi pungli yang dilakukannya melibatkan kerjasama dengan oknum istri bupati Aceh Utara, H enggan menjelaskannya. ”Pokoknya kita jumpa dulu, baru nanti saya jelaskan duduk persoalannya.” sebut H seraya menutup pembicaraan. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here