Prioritas.co.id, Medan – Puluhan mahasiswa yang tergolong dari Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) berunjuk rasa di depan kantor bank Syariah Mandiri,Jalan Ahmad Yani, Medan, Jumat (2/8/2019).
Koordinator lapangan Safar menyampaikan dalam orasinya “mahasiswa meminta pelaku yang diduga melakukan tindak pidana perbankan kredit fiktif di Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Medan,agar ditangkap.ujarnya
“Kami menduga terjadi pelanggaran tindak pidana perbankan berupa persekongkolan jahat yang merugikan negara terkait pemberian pembiayaan Mudharabah oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Medan,” kata koordinator lapangan,Safar
AMIN mendesak agar Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara mengintensifkan penyelidikan dan penyidikan terkait akad pembiayaan Mudharabah nomor 43 tanggal 11 April 2008 antara pihak PT Bank Syariah Mandiri Medan dengan pihak KSP Ridho Mitra. Binjai.
“Kami juga meminta agar Kepala ojk Regional Sumut memberikan sanksi tegas untuk PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan dan meminta agar KSP Ridho Mitra Binjai ditutup,karena telah menyalahgunakan jaminan nasabah,” kata Safar.
Unjuk rasa berjalan dengan lancar dan tidak menyebabkan arus lalu lintas macet,setelah membacakan sejumlah tuntutannya,selanjutnya massa aksi melanjutkan bergerak menuju Kantor otoritas jasa keuangan (ojk) Sumatera utara,sesampainya di depan kantor otoritas jasa keuangan,salah satu perwakilan massa AMIN disambut Zulfikar sebagai perwakilan dari ojk.
Perwakilan otoritas jasa keuangan (ojk) menyampaikan dalam sambutannya”
kita akan hajar pimpinan cabang bank Mandiri Syariah Medan,silahkan adinda melengkapi bukti tambahan dan akan segera di proses.ucap Zulfikar
Seusai massa meminta komitmen ojk terkait kasus dugaan Pidana Perbankan di Bank Syariah Mandiri,merasa puas, massa AMIN membubarkan diri untuk melaksanakan sholat Jumat dan akan melaksanakan aksi berikutnya dalam minggu depan. (reles/efendi jambak)