Nurdin Berharap Kualitas Semua Sekolah Harus Sama

0
112

* Gubernur Tinjau Posko Pengaduan Masyarakat

Nurdin saat meninjau ke posko pengaduan masyarakat di Kantor Sekretariat Pengawas SMA/SMK/SLB, Jl. Wiratno, Tanjungpinang, Rabu (11/7).

Prioritas.co.id, Tanjungpinang – Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan pentingnya pendidikan bagi generasi Kepri. Semua itu harus ditopang dengan lengkapnya fasilitas dan peningkatan kualitas sekolah. Generasi Kepri harus mendapat pendidikan yang baik di semua sekolah.

“Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan mutu belajar dan kelengkapan sekolah,” ujar Nurdin saat meninjau ke posko pengaduan masyarakat di Kantor Sekretariat Pengawas SMA/SMK/SLB, Jl. Wiratno, Tanjungpinang, Rabu (11/7).

Nurdin menambahkan bahwa fenomena penumpukan di sekolah tertentu yang menjadi favorit siswa harus perlahan dihilangkan. Nurdin ingin semua sekolah memiliki kualitas yang sama.

“Rentang antar sekolah harus kita pangkas, kualitas belajar dan pengajar harus kita evaluasi, guru-guru juga akan terus dirolling agar semua sekolah setara baik nya,” lanjut Nurdin.

Kepada pihak pengawas sendiri Nurdin berpesan agar semua laporan yang telah masuk agar dapat diproses dengan terlebih dahulu di cross check.

“Tahun depan harus lebih baik lagi, jangan sampai kesalahan yang sama terulang lagi,” pesan Nurdin.

Kedatangan Nurdin sendiri langsung ikut berdiskusi dengan orang tua murid, salah seorang siswa SMPN 5 Tanjungpinang tersebut melalui sistem online mendaftar untuk masuk ke SMA 1, 2 dan 4 namun ternyata tidak bisa masuk ke ketiga sekolah tersebut karna didata online kuota sudah penuh.

“Padahal anak kami cukup berprestasi di sekolah, kenapa teman-temannya masuk tapi dia tidak,” keluh Ibu dari anak tersebut.

Kemudian orang tua dari siswa di SMPN 4 Tanjungpinang ikut menyesalkan anaknya tidak lagi bisa mendaftar ke SMAN 1 dan 2 padahal selama belajar disekolah prestasi yang diraih adalah selalu juara kelas.

“Sekarang dia tertekan dan sedih pak Gubernur dirumah karna tidak bisa masuk SMA 1 atau 2,” kata Ayah dari siswa tersebut.

Dari pihak posko pengaduan sendiri menyarankan untuk sementara mendaftar dulu ke kuota SMA yang masih kosong seperti SMAN 3 dan 5 sementara pihaknya akan meninjau langsung permasalahan yang terjadi dilapangan. Gubernur Nurdin sendiri mengatakan kepada orang tua untuk tetap bersabar, karna pihak pengawas akan berusaha mencarikan solusi.

“Sementara tolong daftarkan anak nya dulu ke sekolah lain jangan sampai pendaftaran ditutup tapi tidak bisa sekolah karna terlambat,” himbau Nurdin.

Koordinator pengaduan Syamsul mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantu perkembangan yang terjadi baik yang berada didalam situs online juga keadaan dilapangan.

“Semua pengaduan yang masuk kita akan susun dan tinjau langsung ke sekolah apakah data online sesuai dengan keadaan dilapangan,” kata Syamsul.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Muhammad Dali juga menengaskan akan ikut memantau keadaan yang terjadi, jangan sampai hingga tutupnya batas waktu pendaftaran ternyata ada anak yang tidak bersekolah karna tidak terdaftar di sekolah yang tersedia.

“Kita terus pantau, kedepan kita akan tingkatkan kinerja agar pengaduan yang masuk dapat berangsur berkurang,” ujar Dali. (Humas/Ald)