Miris, Tinggal Digubuk Reyot dan Luput Perhatian Pemerintah

0
121
Nursopiah, wanita tua yang tinggal digubuk reyot dan luput perhatian dari Pemkot Padang Sidimpuan

Miris, itulah kata yang terlontar pertama kali ketika mengetahui masih ada warga yang tinggal di dalam gubuk tidak layak huni dan luput perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Sidimpuan.

Ucok Siregar – Sidimpuan

Nursopiah Daulay, wanita berusia 67 tahun ini hidup sebatang kara disebuah gubuk berukuran 2×2 meter yang tidak layak huni, didaerah lingkungan II, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan padangsidimpuan batu nadua, Kota Padangsidimpuan.

Gubuk yang ditempatinya itu berada diatas selokan atau parit yang menebarkan bau tak sedap dengan bangunan yang terbuat dari papan yang sudah lapuk dan juga dengan atap yang sudah bocor.

Bangunan tersebut, didirikan oleh kerabat dari nenek Nursopiah Daulay, yakni Nuraini Daulay yang kasihan melihat kehidupan wanita tua itu karena kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kota Padang Sidimpuan.

”saya yang dirikan rumah itu karna iba melihat miris nya hidup ibu Nursopiah,” ujar Nuraini.

Tak hanya tinggal di gubuk. Keseharian Nursopiah juga terpaksa mengharapkan uluran dari tetangga dan kerabatnya. Sebab, di usianya yang sudah senja itu ia tidak bisa lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

”Untuk belanja nya pun selalu saya berikan sesuai dengan kemampuan saya,” kata Nuraini.

Sementara itu kepada wartawan, Nursopiah, mengakui bahwa untuk makan pun ia hanya berharap belas kasihan dan uluran tangan orang lain.

”Saya tidak bisa bekerja lagi karena sudah tua. Sekarang hanya bisa mengharapkan belas kasihan dari kerabat dan tetangga,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara saat ditanya, apakah selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota setempat. Nursopiah, mengatakan bahwa dirinya sudah empat tahun belakangan ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemkot.

”Dulu pernah mendapatkan beras Raskin. Tapi sekarang sudah tidak mendapatkan bantuan lagi,” kata wanita yang akrab disapa Piah.

Dengan usia yang tak lagi muda. Wanita tua yang tinggal di gubuk reyot tersebut berharap. Pemerintah Kota Padang Sidimpuan, melalui aparatur Kelurahan Batunadua Jae untuk memperhatikan dirinya yang hidup di sebatang kara.***