Prioritas.co.id.YOGYAKARTA – Aktivitas Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, meningkat pada Sabtu (2/3) dini hari. Tercatat antara pukul 04.51 hingga 05.40 WIB terjadi tujuh kali luncuran awan panas dengan jarak maksimum 2 km.
Saat ini, status Gunung Merapiberada di level II atau waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengimbau masyarakat tak mendekat ke puncak Gunung Merapi dalam radius 3 km.
“Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana,” tulis PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Sabtu (2/3).
“Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk,” imbuhnya.
Warga yang tinggal di alur Kali Gendol diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, karena jarak luncuran awan panas sudah semakin menjauh dan mendekati permukiman.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” lanjutnya.
Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas sebanyak tujuh kali, yaitu pukul 04.51 WIB, 04.54 WIB, 05.03 WIB, 05.07 WIB, 05.10 WIB, 05.33 WIB, dan 05.40 WIB. Cuaca terpantau cerah berawan dan tertutup kabut. Sementara asap kawah putih terpantai tipis hingga tebal, dengan ketinggian 50-500 meter di atas puncak.
Sementara Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga memastikan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi belum perlu mengungsi, selama masih di luar jarak aman 3 km. (yy/Dav).