Samarinda,Prioritas.co.id – Pemkot Samarinda akan menggelar operasi pasar murah untuk tabung gas elpiji bersubsidi 3 kg pada Selasa-Kamis (25-27/7) mendatang. Hal ini menyusul langkanya gas elpiji belakangan ini di Kota Samarinda.
“Operasi ini bertujuan menyalurkan elpiji bersubsidi kepada warga yang berhak, yakni warga miskin ekstrem dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, kemarin (21/7/2023).
Di ungkapkan, sebanyak 11.200 tabung akan disebar ke 10 kecamatan melalui 20 pangkalan. Operasi pasar ini dilatarbelakangi tingginya harga elpiji di Samarinda yang mencapai Rp 50 ribu per tabung. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp 18 ribu.
“Pasti menyulitkan masyarakat, sehingga kami minta ke Pertamina dan itu kami prioritaskan pertama kepada masyarakat yang masuk kelompok kurang mampu sesuai data Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan UMKM,” ucapnya.
Rusmadi menegaskan, operasi pasar ini tidak gratis, melainkan warga membeli dengan harga HET. Nantinya dibagikan kupon khusus kepada warga miskin oleh kecamatan, kelurahan, hingga RT.
“Jika program ini sukses. Nanti kita permanenkan polanya. Ini operasi pasar mudah-mudahan berjalan baik dan tepat sasaran,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda Marnabas Patiroy menambahkan, operasi pasar ini menjadi langkah uji coba pihaknya dalam penyaluran tabung melon yang tepat sasaran. Dari sini akan dilihat kebutuhan tabung gas tiap KK yang akan diakumulasikan dalam satu bulan.
“Kami mengamankan masyarakat miskin dan UMKM agar nantinya stok bisa tersedia di pangkalan-pangkalan terdekat. Tapi tetap, diharapkan dibeli oleh masyarakat miskin,” ujarnya.
Dia mengasumsikan bahwa jatah satu tahun ini bagi warga Kota Tepian sebanyak 8,6 juta tabung. Adapun warga miskin memerlukan sekitar 5 juta tabung. Terdapat sisa sekitar 3,6 juta tabung.
“Nah ini akan diberikan ke SPBU. Mengenai penyalurannya juga akan kami buat telaah staf ke wali kota untuk bisa diputuskan. Sisanya disalurkan ke SPBU-SPBU untuk bisa dibeli masyarakat umum,” demikian kata Marnabas Patiroy. (Dedy)