Bintan.prioritas.co.id – Konsumsi telur sebagai kebutuhan pangan rumah tangga menjadi pasar yang menjanjikan. Potensi tersebut ditangkap oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Mapur untuk mengembangkan sektor peternakan sebagai pendongkrak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Hal diatas seperti yang digaungkan langsung oleh Abdul Razak selaku Kades Mapur sembari mengaku ditempatnya sedang memproduksi ayam petelur untuk memperkuatkan ketahanan pangan yakni dari Unit Usaha Bumdes Mapur Mandiri.
Menurutnya di kawasan Kecamatan Bintan Pesisir tadi malam, Bagaimana warga Mapur kedepannya sudah tidak lagi membeli telur ke Kijang (Bertahun-tahun lamanya membeli kebutuhan sembako termasuk telur harus mengarungi lautan sekian KM), Senin (18/03/2024).
” Untuk kelas III ya satu papannya seharga lima puluh ribu rupiah, Ini usaha Bumdes dan itu saja dulu intinya memperkuat kebutuhan makan pokok market Mapur, ” Ujar Abdul Razak ketika berkomunikasi dengan awak media via pesan singkat sambungan telepon genggam semalam.
Masih sambungnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau baru-baru ini dalam menjawab konfirmasi, Kalau ayam petelur atau ayam ras sudah berjalan satu bulan. kemudian, Jangka panjangnya ialah market Mapur seratus persen.
” Manfaatkan dengan sebaik mungkin, Kita punya kekuatan dan peluang besar di sektor pertanian maupun pangan. Pemda sangat percaya, para petani Bintan mampu mengembangkan hasil produksinya, ” Ungkap Bupati Bintan, Roby Kurniawan, S.P.W.K waktu menggelar Silaturahmi bersama Petani di tahun 2023 lalu. (Alek)