Menunggu Kabar Tindaklanjut Usai Penangkapan Buaya di Sungai Kolong Enam

0
432
Tampak proses evakuasi seekor buaya tadi malam oleh warga sekitar di sungai Kolong Enam, Bintan.

Bintan, Prioritas.co.id – Tadi malam, Seekor buaya berukuran kurang lebih dua meter diketahui telah ditangkap warga setempat di daerah Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (14/06/2022).

Informasi adanya penangkapan buaya tersebut ternyata sudah sampai ke telinga Kepala UPTD Damkar Bintim, Nurwendi, S.Sos sembari membenarkan lokasinya di wilayah sungai tidak jauh tempatnya dengan area Waduk Kolong Enam disana.

Pada sebelumnya, Dirinya mengingatkan kepada pihak yang melakukan penangkapan bersama sejumlah warga agar melepas liarkan ke habitatnya di daerah yang jauh dari permukiman. Sebab, Keterangan yang diterimanya. Penangkaran buaya di dalam Lagoi dipastikan sudah penuh.

” Damkar berterima kasih dan sangat mengapresiasi kepada mereka yang menangkap. Sekali lagi kami sarankan supaya buaya itu segera dilepas ke habitatnya di lokasi berbeda. Terlebih lagi, Masyarakat tetap hati-hati saat di daerah yang rawan hewan reptil buas, ” Ujar Nurwendi yang sampai sekarang masih belum dapat perkembangan mengenai keberadaan pasti dimana buaya tersebut dievakuasi.

Di tempat terpisah, Awak media begitu mendengar kabar penangkapan buaya dimaksud langsung meluncur mencari tahu dimana posisi sebenarnya hewan buas itu dievakuasi pada pukul 16.15 Wib. Namun, Sayangnya ternyata sudah berpindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya dan masih menunggu pemberitahuan dari pihak penangkap biar dipastikan pelepasan ke habitatnya atau cara lainnya.

” Saya pun baru tahu semalam, Iya sebaiknya dilepas saja ke habitat aslinya di laut ataupun sungai. Bagaimanapun juga, Binatang yang termasuk jenis dilindungi dan tak boleh dibunuh. Kepada Pak Lurah Kijang Kota, Sumarno, S.IP, Camat Bintim, Muhammad Sofyan, SE, Damkar serta instansi terkait lainnya mohon dikawal tindaklanjut ditangkapnya buaya itu. Dilepaskannya ke habitatnya atau masuk penangkaran, Jangan sampai tidak ada kejelasan, ” Ungkap seorang Aktivis Sosial dan Lingkungan Bintan (ASLB), Lelo Polisa Lubis, Sc menaruh rasa perhatiannya. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here