Mbay, Prioritas.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo melalui tenaga kesehatan yang ada di desa-desa melakukan kegiatan MBS (Mass Blood Survey) Malaria.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo dr Emerentiana Wahyuningsih mengatakan kegiatan MBS ini merupakan upaya pencegahan dan deteksi dini kasus malaria.
“Lokasi pengambilan MBS ini untuk area dicurigai kasus malaria” katanya saat dihubungi Prioritas per telepon pada Minggu 12 Juni 2022.
Emerentiana menjelaskan, kegiatan tersebut meliputi pengambilan darah dan difiksasi kemudian dicek dibawah mikroskop untuk melihat plasmodium malaria ada tidak.
Kepala Unit Pelayanan Tingkat Dasar (UPTD) Puskesmas Danga, Kecamatan Aesesa Claudia Pau mengatakan
upaya yang dilakukan ini guna menurunkan tingkat penularan penyakit malaria dengan mengetahui sedini mungkin penderita yang terserang penyakit malaria.
“Kita periksa namanya screening Malaria, jika temukan kita akan memberi pengobatan” ungkap Claudia.
Claudia menjelaskan kegiatan MBS tersebut dalam rangka mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Kesehatan
menuju Nagekeo bebas Malaria tahun 2022.
“Kalau aesesa ada kita zero sejak tahun 2021, ini kita sedang skrining ke masyarakat” katanya.
Di hari yang sama Petugas Kesehatan di Desa Waekokak, Kecamatan Aesesa melaksanakan screening malaria bagi masyarakat bertempat di teras gereja St. Petrus Watundoa.
Waldetrudis Maria Yasinta Sempal bidan desa Waekokak mengungkapkan bahwa pihaknya yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa melakukan screening di gereja usai pelaksanaan ibadah karena memudahkan mereka untuk mengumpulkan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan MBS hari ini menyasar ratusan masyarakat Waekokak. ” Hari ini bertempat di Gereja Watundoang, kami ambil sample darah untuk diperiksa, setelah kurang lebih 30 menit baru bisa mendapatkan hasilnya. Untuk saat ini memang belum ada yang positif malaria” katanya singkat. (Arjuna)
