Bintan.prioritas.co.id – Belum lama ini, Di lingkungan Ketua RW 009 Kampung Purwodadi ada sebuah kegiatan paket pekerjaan berupa peningkatan jalan lintas barat lanjutan dalam kurun waktu seratus lima puluh empat hari kalender bernomor kontrak yakni HK.02.01/SP-HS/Bb24.5.1/VII/2023/04 (Tanggal 31 Juli).
Dalam pantauan awak media di lapangan baru-baru ini di sekitaran Kecamatan Bintan Timur, Pengerjaan proyek tersebut dari APBN murni tahun ini lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kepulauan Riau.
Terlepas dari hal diatas yang menjadi menarik perhatian masyarakat daerah Kabupaten Bintan ialah adanya sebuah plang atau papan yang berada di sisi samping tepi ruas jalan disana bertuliskan Stop pembebasan lahan belum selesai. Diketahui wartawan tadi malam serta telah banyak disebarkan di grup-grup media sosial seperti Facebook & WhatsApp.
” Informasinya diduga ada sisa tanah mau meminta pertanggungjawaban penerbitan surat, tanahnya kepotong jalan habis itu ada lebihnya, ” Ujar Suparman selaku Ketua RT 002 Kampung Purwodadi menjawab konfirmasi secara singkat saat dijumpai di kediamannya semalam sore, Sabtu (18/11/2023).
Di tempat terpisah, Lurah Sei Lekop, Raja Risnanda Putra, S.STP bersama si bersangkutan beserta lain-lainnya sudah melakukan pertemuan di lokasi plang dimaksud. Ditegaskannya, Kalau untuk masalah lahan hanya miss komunikasi saja & penyelesaian dari pihak Kelurahan membantu. Sebab, kekhawatiran warga ketika barang ini jadi tidak ada penyelesaian.
” Alhamdulillah, Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas PU untuk Senin mendudukkan persoalan ini. Mengenai kaplingan nya kita kurang tahu tapi hanya beberapa surat yang terkena pembangunan jalan, sebenarnya permasalahan ini sudah dari 2016. Namun, baru pengerjaan proyek nya tahun ini. Kemudian, masyarakat pengen kepastian untuk suratnya, ” Ungkap Risnanda memberikan penjelasannya tepat pada pukul 17.43 Wib. (Alek)
