Bintan, Prioritas.co.id – Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hj. Dewi Kumalasari tengah memperhatikan anak-anak yang diterima belajar di kelas jauh agar tetap semangat menempuh pendidikan. Program kelas jauh merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah menjamin pendidikan anak, Senin (20/06/2022).
Seperti yang diketahui bersama bahwa jumlah peserta didik usia SMA di Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir) juga masih terbatas. Pada tahun 2021 lalu,
Pihaknya buka jalur kelas jauh dari SMAN 1 Numbing. Demikian, Ketika Dewi membuka program kelas jauh di daerah Mapur, Kabupaten Bintan.
Kala itu, Tahap awal ada 19 siswa yang diterima di kelas terbuka. Meski dalam masa Pandemi Covid-19 tapi melihat jumlah siswa yang terbatas serta lokasi Mapur yang merupakan pesisir. Maka proses belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka seraya berharap program kelas jauh tidak hanya berjalan setahun saja. Namun, Dapat dipastikan keberlanjutannya sampai naik ke kelas selanjutnya hingga kelulusan.
Berkenaan dengan hal diatas, Ketua Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP), Angga Hardika meminta kejelasan Pemprov melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri tentang pembangunan ruangan kelas jauh SMAN 1 disana. Sampai sekarang siswa yang mengikuti program itu masih menggunakan ruang belajar dari SMPN 22 satu atap Mapur dan belum memiliki ruang belajar khusus.
” Nanti saya cek dulu ya, Kemarin pada waktu bersama Kepala Dinas yang lalu ingin mengembangkan pendidikan untuk anak-anak kita yang di Mapur, Akan di cross check bagaimana perkembangannya. Harapannya tentu dapat berjalan dengan baik dan lancar, ” Ujar Dewi saat disinggung mengenai kabar kepastian pembangunan SMAN di Mapur.
(Alek)
