Mendadak, Lurah Sei Lekop Didemo Warga

0
750
: Tampak sejumlah warga membentangkan spanduk aksi demo protes di Kantor Lurah Sei Lekop Bintan terhadap klaim perusahaan di atas lahan mereka belum lama ini.

Bintan.Prioritas.co.id – Tadi malam, Aksi demo puluhan warga di daerah Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sempat membuat situasi memanas. Para pendemo protes terhadap status lahan permukiman mereka yang kini diklaim milik Perusahaan tertentu.

Seperti yang diketahui bersama bahwa mendadak keributan terjadi saat peserta demo sudah tak sabar serta tak terhindarkan karena berusaha masuk ke Kantor Lurah setempat. Mereka kecewa lantaran tidak ditemui oleh Riswan Effendi Nasution, S.Sos selaku Lurah Sungai Lekop disana.

Menurut masyarakat, meminta kejelasan lahan milik perusahaan. Kemudian, kepastian sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sembari berharap kepada Pemerintah agar bisa membantu sekaligus tidak dapat diperlakukan secara sewenang – wenang, Rabu (03/05/2023).

” Tadi Lurah sempat jumpai kami dan mengatakan sedang menunggu Camat Bintim, Muhammad Sofyan, SE. nah, sekarang dia sudah datang ya apakah Lurah berani menghadapi masyarakat atau tidak. Kalau sebelumnya, kita sudah mediasi ke dalam, ” Ujar salah seorang anggota aksi demo, Heribertus kala diwawancarai awak media di sela-sela kegiatan semalam.

Dalam kesempatan tersebut siang hari tepat pada pukul 14.22 Wib, tampak Babinsa Sei Lekop, Serma Jalik dengan Bhabinkamtibmas Sei Lekop, Brigpol Taupan H plus kehadiran Kanit Intelkam Polsek Bintim, Sutomo maupun Danramil 02/Bintim, Kapten Inf Aswandi sigap berada di lokasi.

Hak guna bangunan milik PT Kijang Seraya memang sudah mati tapi pihak perusahaan sedang memperpanjang HGB diatas lahan seluas 22 hektare itu. Demikian, pernyataan pengakuan dari Riswan seraya menegaskan lahan yang diklaim oleh perusahaan, ada 42 Kepala keluarga yang sudah mendiami lahan tersebut puluhan selama puluhan tahun. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here